Jember, Portal Jawa Timur – Sebuah bangunan yang cukup bagus, terletak di Desa Kertosari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember Jawa Timur. Bangunan tersebut bercat hijau. Tidak begitu besar, tapi cukup representatif. Lokasinya juga strategis, pas berada di pinggir jalan provinsi yang menghubungkan Jember-Banyuwangi. Itulah klinik Islam Al-Hadi.
Menurut owner Klinik Islam Al-Hadi, H Abdul Hadi, klinik tersebut didirikan bukan semata-mata untuk tujuan komersial tapi juga sosial. Katanya, niat awal yang ditancapkan adalah berkhidmah kepada umat. Yaitu menyediakan pelayanan kesehatan semurah mungkin, bahkan bagi orang yang tidak mampu, bisa gratis. Bahkan bagi pasien pemegang Kartu Berkah Sehat, setiap berobat ke Klinik Islam Al-Hadi mendapatkan potongan biaya 10 persen.
Baca Juga: Rektor UIJ Apresiasi Kehadiran RSU Universitas Muhammadiyah Jember
“Niat itulah yang kami bangun sejak awal,” ucap H Hadi di Klinik Islam Al-Hadi, Jumat (29/12/2023).
Menurutnya, meskipun saat ini pemerintah daerah dan pusat menyediakan layanan kesehatan secara gratis namun warga di pelosok desa, masih banyak yang belum paham soal itu sehingga ketika harus berobat mesti bayar.
Baca Juga: Keren, Pascasarjana UIJ Diluncurkan
“Dan kami siap melayani mereka dengan harga terjangkau namun dengan kualitas layanan dan pengobatan yang memadai,” urainya.
Mantan Rektor Universitas Islam Jember (UIJ) itu menyatakan yakin bahwa klinik yang dibangunnya bakal mendapat tempat di hati masyarakat. Walaupun diakuinya saat ini klinik kesehatan menjamur di Kabupaten Jember, namun H Hadi yakin Klinik Islam Al-Hadi akan berkembang cukup signifikan.
“Saat inipun respons masyarakat cukup baik. Dan berkat dukungan dan doa masyarakat pula, Klinik Islam Al-Hadi terus berkembang,” jelasnya.
Kata Hadi, sesungguhnya standar obat dan pengobatan sama di semua klinik dan rumah sakit. Yang membedakan adalah pelayanannya.
“Pelayanan kami utamakan sebaik mungkin. Keramahan dan kesantunan wajib bagi kami dalam melayani pasien,” tambahnya.
Kini Klinik Islam Al Hadi dipimpin oleh dr. Naimatul Khoiriyah. Anak kedua H Hadi ini adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya.
Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Kini Klinik Islam Al-Hadi akan terus ditingkatkan. Anak ketiga H Hadi, Fitriyatul Mabruroh saat ini tengah menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Universitas Islam Malang (Unisma). Dia nanti akan memperkuat pengelolaan Klinik Islam Al-Hadi, tentu.
Klinik Islam Al-Hadi melayani pasien BPJS Kesehatan dan umum. UGD, Persalinan dan Rawat Inap buka 24 jam dalam sehari semalam.
Di klinik tersebut juga dibuka Poli Umum, Poli Gigi, Pelayanan Farmasi, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Selain itu, juga melayani khitan, dan juga tersedia laboratorium.
“Ke depan akan terus kita lengkapi poli-polinya,” ujar dr. Naimatul Khoiriyah (Jbr-2/AAR).
