Haul Masyayikh Sidogiri di Umbulsari Berlangsung Khidmah, Cahaya Sidogiri Terpancar di Bumi Jember

Jember, Portal Jawa Timur – Haul Masyayikh Sidogiri sukses digelar di Pondok Pesantren Tanwirul Ulum, Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember, Selasa (25/3/2025).
Baca Juga: LAZ Sidogiri Cabang Jember Berbagi Kebahagiaan Bersama Yatim dan Duafa
Acara yang diprakarsai oleh Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Santri Sidogiri (PW IASS) Jember ini berlangsung cukup khidmah, dan menjadi momen istimewa untuk mempererat tali silaturahmi di antara keluarga besar Sidogiri.
Baca Juga: IASS Jember Wilayah 6 Gelar Shalat Subuh Berjemaah
Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 2500 peserta yang terdiri dari alumni Sidogiri, santri aktif, wali santri, dan simpatisan. Selain alumni, hadir pula Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, KH. A. Fuad Noerhasan, keluarga besar Sidogiri, dan Pengurus Pusat IASS.
“Kehadiran mereka di pesantren ini menjadi bukti kuatnya ikatan batin antara Sidogiri dan masyarakat Jember,” ujar tuan rumah kegiatan, KH. Badri Munawwar di sela-sela acara.
Salah satu momen penting dalam haul ini adalah pembacaan taujihad dari Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri yang ditulis oleh KH MAS d. Nawawy Sadoellah, Sekjen Majelis Keluarga, dan disampaikan oleh Sekretaris PP IASS, Ust. Alil Wafa.
Dalam taujihad tersebut ditekankan bahwa keberadaan DKS-k di Jember bukan sekadar cabang dari Sidogiri, melainkan bagian utuh dari Pondok Pesantren Sidogiri itu sendiri.
“Hal ini menjadi bukti betapa istimewanya Jember dalam sejarah panjang Sidogiri,” tambah KH. Badri Munawwar.
Ikatan yang erat antara Sidogiri dan Jember juga tercermin dari keberadaan salah satu ulama besar dari keluarga Sidogiri, yaitu KH. MAS Abdul Hannan, putra dari Nyai Hj Fathonah binti KH MAS Nur Hasan bin KH MAS Nur Khotim, yang memimpin Pondok Pesantren Fatihul Ulum di Manggisan, Tanggul.
Kehadirannya di Jember menjadi simbol nyata pancaran cahaya keilmuan dan spiritual Sidogiri yang terus menyinari masyarakat Jember.
“Peran KH. Abdul Hannan menjadi jembatan penting yang menghubungkan kedua wilayah ini dalam nilai-nilai keislaman yang luhur,” jelasnya.
Kolaborasi PW IASS Jember dengan Ikatan Santri Sidogiri (ISS) sebagai pengisi acara semakin menambah kekhidmatan haul. Suasana penuh kedamaian dan kebersamaan terasa sepanjang acara, memperkuat tali ukhuwah Islamiyah di antara para peserta.
KH. Badri Munawwar mengungkapkan, Haul Masyayikh Sidogiri ini bukan sekadar mengenang jasa para ulama, tetapi juga menjadi momentum untuk terus merawat warisan keilmuan dan perjuangan mereka.
“Kabupaten Jember, dengan segala keistimewaannya, terus menjadi bagian tak terpisahkan dari cahaya Sidogiri yang membawa keberkahan bagi umat,” pungkasnya (Queen Atqiya/AAR).