Jember, Portal Jawa Timur – Jember terus mengundang decak kagum banyak pihak. Berbagai sebutan pun dialamatkan untuk kota suwar-suwir ini, mulai dari kota cerutu hingga kota karnaval. Kali ini ada lagi sebutan untuk Jember, yaitu kota festival musik. Sebutan ini meluncur dari seorang penyanyi senior, pemusik dan pencipta lagu, Fariz Rustam Munaf, atau lebih dikenal dengan nama Fariz RM.
Baca Juga: Festival JKCI Sudah Menjadi Hak Paten Jember Kota Cerutu Indonesia
Menurut pria kelahiran 5 Januari 1959 itu, dilihat dari infrastruktur dan kondisi Kabupaten Jember serta banyaknya masyarakat Jember yang mempunyai talenta-talenta musik sangat luar biasa, Kabupaten Jember sudah siap mengadakan festival musik nasional.
Baca Juga: Tarian Lahbako Warnai Fashion Show JKCI, Jeremy Thomas Ikut Menari
“Saya lihat fasilitas di Botani, kafe tebing dan kota Jember layak jadi kota festival musik,” ujarnya di Pendopo Wahyawibawagraha Jember, Sabtu (12/8/2023).
Fariz RM dan grup Jazz Java Jive dengan beberapa musisinya datang ke Jember untuk menjadi bintang tamu dalam Jazz Tebing di kafe Tebing kompleks pemandian taman Botani Jember.
Sementara itu, bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menjamu Fariz RM dan rombongan tampak akrab dan hangat dengan perbincangan santai bersama saat selesai menikmati sarapan pagi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy mengenalkan ciri khas Kabupaten Jember seperti masakan, cerutu, budaya, kondisi Kabupaten Jember saat ini. Selain itu, ia juga menjelaskan logo Pemerintah Kabupaten Jember yang ada daun tembakaunya serta menunjukkan penghargaan yang pernah diraihnya.
“Ini adalah berkah buat kita semuanya para pegiat ekonomi dari kegiatan-kegiatan yang sangat luar biasa dan juga sangat menginspirasi bagi kawula muda,” tutur Bupati Jember
Menurut Bupati Hendy, kegiatan-kegiatan seperti ini harus lebih di tingkatkan lagi karena memberikan multiplier effect, termasuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Sehingga pegiat ekonomi juga termotivasi untuk meningkatkan dan mengembangkan ekonomi Jember.
Sekadar diketahui, acara-acara gebyar memang kerap digelar oleh Pemkab Jember di Alun-alun dan ruang terbuka lainnya. Bukan semata-mata acaranya yang menjadi tujuan, namun efek ekonominya juga menjadi bidikan di balik digelarnya kegiatan-kegiatan tersebut (Jbr-1/Aryudi AR).
