Dr. KH. Suhermin A. Muhaimin Nahkoda Baru AHSAN, Gantikan H. Slamet Sulistiyono

Jember, Portal Jawa Timur – Asosiasi Harokah Santri Nasional (AHSAN) mempunyai nakhoda baru. Dia adalah Dr. KH. Suhermin A. Muhaimin. Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum AHSAN periode 2025-2029 dalam rapat sekaligus buka puasa bersama jajaran pengurus di Kantor Pusat PT. Benih Citra Asia, Sabtu (22/3/2025).
Baca Juga: Pesantren MHI Bangsalsari Titik Akhir Turba Ahsan Ramadan 1444 H.
Sebelumnya AHSAN dipimpin oleh H. Slamet Sulistiyono yang masa kepemimpinannya sudah mencapai 4 tahun, dan telah habis pertanggal 22 Maret 2025.
Baca Juga: Revitalisasi Pendidikan Formal di Pesantren, Program Andalan Ahsan
Kiai Suhermin mengungkapkan, jabatan yang diembannya adalah amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin. Katanya, banyak hal yang perlu dilakukan agar AHSAN dapat memberikan manfaat bagi santri dan masyarakat.
“Kita harus bersatu dan berkolaborasi dengan banyak stakeholder untuk menggerakkan AHSAN demi kepentingan santri dan masyarakat,” ucapnya usai terpilih sebagai ketua umum.
Kiai Suhermin menyatakan akan melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh pengurus sebelumnya seraya menambah program baru yang lebih relevan.
“Al-Muhafadzah ‘ala al-qadim al-shalih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah. Kita jaga program lama yang baik tapi kita juga cari program baru yang lebih baik,” tambahnya sembari merujuk pada kaidah yang biasa dipakai kaum santri tersebut.
Terlepas dari itu, Kiai Suhermin bertekad untuk memberdayakan santri dan masyarakat dengan menggerakkan AHSAN. Salah satunya dengan menghadirkan program digitalisasi ekonomi.
“Pemberdayaan ekonomi pesantren melalui gerakan ekonomi yang nyata memanfaatkan digitalisasi ekonomi global,” pungkasnya.
Sementara itu, H. Slamet Sulistiyono mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dan dukungan para pengurus AHSAN selama 4 tahun menjadi ketua umum.
Owner PT Benih Citra Asia ini menyatakan mundur dari ketua umum AHSAN lantaran banyakn tugas baru yang harus diembannya.
“Terbaru saya masuk di kepengurusan PWNU Jawa Timur. Belum lagi di ogranisasi profesi. Banyak jabatan saya. Walaupun saya tidak jadi ketua umum lagi, tapi saya tetap support lahir batin,” pungkasnya saat memimpin rapat (Jbr-1/AAR).