News

Di Depan Buruh, Kepala Disnaker Jember: Yakinlah Kami Tak Pernah Mundur Membela Kalian

 Jember,  Portal Jawa Timur – Kemelut di kalangan buruh PT Muroco belum juga berakhir. Desakan kepada pemerintah Kabupaten Jember agar mencari jalan keluar dari kemelut tersebut juga terus dilakukan oleh para buruh dan aktivis buruh. Buktinya, hari ini Senin (8/5/2023), ratusan buruh menggelar unjuk rasa di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jember. Salah satu tuntutannya adalah meminta Disnaker agar memfasilitasi dipenuhinya tunjangan hari raya (THR) buruh oleh perusahaan triplek tersebut.

Unjuk rasa itu direspons dengan baik oleh Kepala Disnaker Jember, Bambang Rudianto. Dengan menggunakan mikrofon milik pengunjuk rasa, ia lantang meneriakkan sikap Disnaker terkait tuntutan tersebut. Kata Rudi, pihaknya tidak tinggal diam terkait permasalahan yang menimpa buruh PT Muroco. Katanya, unjuk rasa dan kritikan dianggapnya sebagai cermin untuk melangkah ke depan.

“Semua kritikan dan orasi menjadi cermin bagi kami, dan kami tidak alergi dengan aksi panjenengan semua. Dan perlu dipahami kami Disnaker Jember memiliki keterbatasan,” ucapnya.

BACA JUGA: Anjangsana ke Disnaker, Bupati Jember Disambati Tenaga Honorer 30 Tahun Mengabdi tapi Belum ASN

Rudi membantah tudingan bahwa Disnaker tidak serius dalam melakukan pembelaan terhadap buruh. Dikatakannya, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Komisi D, manajemen PT Muroco, dan pihak-pihak terkait untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang menimpa para buruh. Ia mengakui, setidaknya sudah 37 komunikasi yang dilakukannya dengan PT Muroco dan pihak-pihak terkait

“Jadi mohon maaf kalau kami dinyatakan tidak sungguh-sungguh,” jelasnya.

Begitu juga dengan Komisi D DPRD Jember, Rudi mengakui telah beberapa kali melakukan hearing terkait permasalahan buruh PT Muroco. Kendati begitu, ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah kendor semangat untuk membela terpenuhinya hal-hak buruh.

“Kami sudah mengikuti hearing di Komisi D, itu upaya-upaya kami dalam memfasilitasi buruh. Apa jalan tengahnya mari kita cari bersama, yakinlah kami tidak akan pernah mundur membela kalian,” jelasnya.

Sebelumnya, koordinator unjuk rasa, Dwi Agus Budiyanto mengungkapkan sejumlah perusahaan yang melakukan eksploitasi terhadap buruh tanpa mengimbanginya dengan membayar hak-hak buruh.

“Kami terpaksa turun ke jalan karena memang masih ada eksploitasi sumber daya manusia di sekitar kita,” teriaknya.

Sekedar diketahui, puluhan buruh PT Muroco tidak mendapatkan THR saat Lebaran lalu. PT Muroco dalam mempekerjakan buruh menggunakan pihak ketiga, rekanan outsourcing. Yakni PT TOP dan PT JMS.

Setelah didemo berkali-kali, PT TOP akhirnya membayar THR buruh namun sebagian masih belum. Sedangkan buruh di bawah PT JMS, tetap gigit jari alias tidak mendapatkan THR sama sekali (Jbr-AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button