News

Tertarik Berbudi Daya Cabe Jamu, Ibu-Ibu KWT Aisyiyah Jember Lirik Kerja Sama dengan PPCJI

Jember,  Portal Jawa Timur – Ternyata kaum ibu juga tertarik untuk berbudi daya cabe jamu dan vanili. Hal ini paling tidak terungkap dalam Sarasehan Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) Kelompok Wanita Tani (KWT) Kahuripan Aisyiyah Karang Tengah Cabang Watukebo di Langon Asri Kecamatan Amulu Kabupaten Jember Jawa Timur, Ahad (3/4/2025).

Baca Juga: Gertasi Pusat Merintis Kerja Sama Ekspor Cabe Jamu dengan PPCJI Jember

Sarasehan tersebut menghadirkan 3 narasumber, yaitu Bejo Suroso dari Fakultas Pertanian Universitas Jember, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Imam Sudarmaji, dedengkot pupuk organik, Ahmad Mursyid Rois, dan Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember sekaligus Ketua Perkumpulan  Petani Cabe Jamu Indonesia (PPCJI), Abu Darin.

Baca Juga: Jadi Narsum Pelatihan Cabe Jamu di Mojokerto, Abu Darin: Jangan Entengkan Cuan Tanaman Cabe Jamu

Dalam sesi tanya jawab, ternyata cukup banyak ibu yang mengacungkan tangan untuk bertanya, khususnya kepada Abu Darin.

Mereka tertarik dengan materi yang disampaikan Abu Darin yaitu tentang budi daya cabe jamu dan prospeknya.

Salah seorang di antaranya adalah Mahendar. Wanita dari Lumajang ini mengungkapkan ketertarikannya untuk menanam cabe jamu lantaran cuan-nya cukup menggiurkan. Ia mengaku sudah berbudi daya cabe jamu di Lumajang meski tak begitu luas.

“Tapi saya dia rumah ada 1 hektare lahan milik panti asuhan Muhammadiyah di Pasirian (Lumajang)  yang siap ditanami cabe jamu,” ujarnya.

Karena itu Mahendar berharap agar Abu Darin dapat memberikan bimbingan dan cara menanam dan mengelola cabe jamu dengan baik.

“Nanti saya minta (nomor) teleponnya ya pak. Mungkin nanti saya link-kan dengan putra-putri kami yang sudah semangat menanam cabe jamu  biar ada nilai lebihnya lho, pak,” tanya Mahendar.

Ibu Mahendar menambahkan, diri dan keluarganya sudah menanam cabe jamu di Lumajang dengan luas terbatas. Katanya, cabe jamunya dijual murah karena memang harga cabe jamu lagi murah.

Karena itu, agar ke depan harga jual cabe jamu lebih meningkat, Mahendar menginginkan terjalin kerja sama dengan PPCJI.

“Mungkin Saya bisa kerja sama dengan bapak (Abu Darin), teruam untuk pasr ekspor. yang saling menguntungkan,” jelasnya.

Mendapat pertanyaan itu, Abu Darin mengatakan bahwa pihaknya sangat terbuka bagi siapapun untuk kerja sama dalam budi daya cabe jamu atau vanili. Katanya, kerja sama yang diinginkan adalah kerja sama yang saling menguntungkan berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran.

“Tidak ada satupun mitra yang kami rugikan dalam kerja sama itu. Kami membeli cabe jamu basah 23 persen dari (cabe jamu) kering saat itu,” jelasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!