Jember, Portal Jawa Timur – Menjelang masa kelulusan siswa, biasanya pihak sekolah sudah berancang-ancang untuk melakukan study tour atau field trip di luar Kabupaten Jember. Bahkan saat ini sebagian sekolah sudah menarik iuran bagi wali murid untuk persiapan study tour ke luar kota, atau malah luar Provinsi Jawa Timur.
Namun tunggu dulu. Pasalnya, Bupati Jember Jawa Timur Muhammad Fawait justru mengimbau pihak sekolah agar tidak mengadakan study tour atau field trip di luar Jember.
Baca Juga: Pacu Semangat Atlet Porprov, Bupati Jember Bakal Gerojok Bonus 2 Kali Lipat
Imbauan tersebut disampaikan sang bupati saat press conference Pro Gus’e 100 Hari Kerja di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, Selasa (6/45/2024) malam.
Baca Juga: Abdullah Waid Nahkodai Askab PSSI Jember: Amanah Baru, Ini Baru Amanah
Menurutnya, salah satu yang mendasari imbauan tersebut adalah peningkatan pengunjung pariwisata di Jember. Katanya, Jember memiliki segalanya terkait dengan potensi wisata sehingga tidak perlu keluar Jember jika pihak sekolah mau mengadakan study tour atau field trip.
“Jadi kami tidak menganjurkan keluar dari Jember, maka pihak sekolah kalau mau mengadakan study tour atau field trip cukup di Jember saja,” imbau Gus Fawait, sapaan akrabnya.
Ia mengingatkan agar program study tour, field trip, ataupun namanya tidak boleh memberatkan wali murid atau wali santri. Karena itu, study tour atau field trip hendaknya dilaksanakan di lingkungan Kabupaten Jember karena kota ini memiliki destinasi wisata yang cukup beragam dan estetik.
“Ini tidak boleh memberatkan orang tua, wali murid, wali santri. Kalaupun harus ada studi tour maka harus dilaksanakan di tempat-tempat di Kabupaten Jember,” urainya.
Jebolan program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada itu berharap agar study tour atau field trip tidak hanya dilihat dari sisi pariwisata, tapi ada unsur pembelajaran untuk meningkatkan wawasan siswa.
“Namun untuk meminimalisir hal-hal yang memberatkan orang tua, study tour atau field trip dilaksanakan di area Kabupaten Jember, dan itu tidak wajib bagi seluruh siswa,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).
