Abdullah Waid, Nakhoda Sepak Bola Jember: Sosok Santri yang Penggila Bola

Jember, Portal Jawa Timur – Sabtu tanggal 3 Mei 2025 adalah hari yang bersejarah bagi Abdullah Waid dan jagad sepak bola Jember. Pasalnya, di hari itu sekitar pukul 14.30 WIB, Waid, sapaan akrabnya, ditetapkan sebagai Ketua Asosiasi Sepak Bola Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Jember setelah terpilih secara aklamasi dalam kongres yang digelar di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
Baca Juga: Terpilih Sebagai Ketua Askab PSSI Jember, Waid: Filosofi Sepak Bola adalah Kerja Sama
Waid menggantikan Try Sandi Apriana yang telah habis masa tugasnya. Waid akan memimpin Askab PSSI Jember hingga 4 tahun ke depan.
Baca Juga: Abdullah Waid Nahkodai Askab PSSI Jember: Amanah Baru, Ini Baru Amanah
“Semoga kami bisa berkontribusi maksimal bagi pengembangan sepak bola Jember,” ujar Waid kepada Portal Jawa Timur usai pemilihan ketua, Sabtu (3/4/2025).
Waid lahir di Jember 39 tahun lalu, tepatnya di Desa Pecoro Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Jawa Timur.
Pendidikannya lebih banyak ditempuh di pesantren. Setelah lulus SDN Pecoro, Waid melanjutkan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo. Di situ, Waid menempuh pendidikan di MTs., Madrasah Aliyah (MA), dan melanjutkan ke Universitas Nurul Jadid (Unija) hingga meraih gelar sarjana. Waid lalu melanjutkan pendidikan S2 di Surbaya.
“Saya 12 tahun (nyantri) di Nurul Jadid,” jelasnya.
Lepas dari Nurul Jadid, Waid pulang kampung untuk mengabdikan diri di tengah-tengah masyarakat. Ia lalu mendirikan TPQ Al-Hidayah, yang menampung anak-anak desa untuk belajar baca tulis Al-Qur’an.
Meskipun sudah menjadi alumni, namun Waid terus menjalin silaturahmi dengan para pengasuh Nurul Jadid, dan juga para alumni melalui Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Jember.
Jadi Ketua LSN
Persinggungan dengan para santri, mengantarkan Said kenal dengan Muhammad Fawait, santri Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember. Keduanya lalu mendirikan Laskar Salawat Nusantara (LSN). Fawait mempercayakan Said menahkodai LSN.
LSN saat ini sudah berkembang begitu rupa. Di setiap desa dan kelurahan sudah terbentuk kepengurusan LSN. Bahkan di sejumlah kabupaten, LSN juga sudah terbentuk.
LSN merupakan bagian penting dari keberhasilan Fawait terpilh sebagai Bupati Jember dalam Pilkada serentak 2024.
Kendati sebagian besar waktunya dihabiskan di pesantren, namun bukan berarti Wai tak paham sepak bola. Memang Waid merupakan orang baru di ‘skuad’ Askab PSSI Jember. Tapi ia adalah penggila bola meskipun bukan pemain apalagi pelatih. Ia nyaris tak pernah absen nonton tv salah satu liga Eropa. Bahkan ia hafal betul nama-nama pemain top Indonesia dan dunia.
“Sejak kecil saya sudah suka sepak bola,” tuturnya.
Kata Waid, sepak bola adalah olahraga yang paling disukai masyarakat, lebih-lebih Jember merupakan gudangnya pesebak bola berbakat.
“Jadi sepak bola bukan hal baru bagi kita,” jelasnya.
Bakal Menghelat Liga Santri
Sebagai seorang santri, Waid juga berangan-angan untuk menghelat Liga Santri. Menurutnya, santri juga mempunyai potensi di bidang sepak bola, sehingga perlu digali lewat kompetisi antar santri. Di samping untuk menyehatkan santri, juga siapa tahu nanti muncul pemain berbakat dari kalangan santri.
Waid lalu mengingat ajang Liga Santri Nusantara (LSN) yang diputar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga sekian tahun yang lalu. Saat itu LSN mampu melahirkan salah satu pemain haus gol: Rafli Nursalim.
“Betul, Rafli pemain berbakat yang lahir dari LSN,” ungkapnya.
Di bawah nakhoda Waid, ke depan para santri terbuka kesempatan untuk menunjukkan potensinya mengolah si kulit bundar. Siapa tahu nanti muncul pemain hebat asli Jember seperti Bayu Gata Sanggiawan.
Ya, yang dibutuhkan pimpinan sepak bola adalah leadership, kemampuan manajerial, dan gagasan cemerlang untuk memajukan sepak bola. Dan itu dimiliki oleh Waid. Alfun mubaarok lakum (Jbr-1/AAR).