News

Tak Kenal Lelah, Perempesan Pohon Terus Menyisir Kota Jember

Jember,  Portal Jawa Timur – Gerakan perempesan (Gerpas) pohon terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember melalui  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Seakan tak kenal lelah, perempesan pohon terus dilakukan sepanjang pagi hari hingga petang. Di hari ke-10 ini Gerpas pohon menyasar pohon-pohon di  sepanjang Jalan PB Sudirman, khususnya di jalan depan Markas Kodim 0824 Jember dan sekitarnya.

Baca Juga: Berisiko Menimbulkan Kecelakaan, 778 Pohon di Jember Akan Dikepras

Gerpas pohon itu dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Jember, Widodo Julianto, Dimulai sejak tanggal 2 November 2023 lalu, Gerpas pohon digelar setiap Senin hingga Kamis

Baca Juga: Demi Kejar Target, Relawan Gerpas Lembur hingga Larut Malam

Menurut Widodo, perempesan pohon penting dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan bagi warga akibat pohon tumbang dan sebagainya. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Ini (Gerpas pohon) untuk menjaga keselamatan warga, khususnya pengendara. Seperti kemarin di Tembaan, terjadi pohon lepas, untung gak ada orang, sehingga tak ada korban cedera,” ujarnya di sela-sela mengawasi perempesan pohon, Senin (13/11/2023).

Ia menambahkan, cukup banyak pohon yang mesti dipangkas. Sebab, pohon-pohon itu sudah tinggi-tinggi dan rawan menimbulkan bahaya bagi pengendara. Katanya, di Jalan PB Sudirman saja terdapat sekitar 48 pohon yang mesti dirempes.

“Mungkin sorenya kita pindah ke Jalan DI Panjaitan, sampai Perhutani itu pohon banyak yang tinggi. Dan masih banyak lagi yang minta pohon di ruas jalan tertentu dikepras,” jelasnya.

Widodo memastikan, Gerpas pohon akan terus dilakukan, diprioritaskan di jalan-jalan yang ramai, dan pohonnya tinggi-tinggi. Katanya, setiap Gerpas pohon digelar, terdapat sekitar 100 personel yang diturunkan. BPID Kabupaten Jember tentu tidak sendiri namun bersinergi dengan sejumlah instansi yang mempunyai kepentingan di jalan yang akan dirempes.

“Kalau di jalan provinsi kita kerja sama dengan PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Kalau di jalan nasional (bersinergi) dengan BPJN (Badan Pelaksanaan Jalan Nasional). PLN juga kita sinergi karena dia punya kepentingan mengamankan jaringan,” pungkasnya.

Di satu sisi jika pohon-pohon di pinggir jalan dikepras, maka jalan tak lagi rindang, suasana panas, dan sebagainya. Namun jika tidak dikepras, dikhawatirkan terjadi kecelakaan akibat pohon yang tumbang di pinggir jalan (Jbr-2/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button