Sahabat Warga Terdampak Bencana Itu, Namanya Sahabat Tagana
Bupati Hendy Launching Sahabat Tagana di lapangan Secaba Rindam V Brawijaya Jember
Jember, Portal Jawa Timur – Satu lagi elemen pendamping atau pembantu dalam menangani orang-orang yang terdampak bencana diluncurkan di Jember, yaitu Sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto secara resmi me-launching Sahabat Tagana di sela-sela pelaksanaan Apel Sahabat Tagana Tahun 2023 di lapangan Secaba Rindam V Brawijaya Jember, Minggu, (19/11/2023) sore.
Launching tersebut ditandai dengan penyematan rompi secara simbolis oleh Bupati Hendy kepada salah seorang Sahabat Tagana yang diikuti dengan penekanan tombol sirine.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy mengapresiasi langkah Dinas Sosial yang bekerjasama dengan Secaba Rindam V Brawijaya membentuk Sahabat Tagana.
Oleh karena itu, ia menyerahkan penghargaan kepada Komandan Secaba/Rindam V Brawijaya Letkol Inf. Agus Sutoro atas kontribusi dalam pelaksanaan Apel Sahabat Tagana Tahun 2023.
Tak hanya itu, Bupati Hendy juga menyerahkan penghargaan kepada Tagana Kabupaten Jember atas kontribusi aktifnya terhadap penanggulangan korban bencana alam & sosial baik di Kabupaten Jember, tingkat provinsi maupun tingkat nasional.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Akhmad Helmi Luqman, Sahabat Tagana tidak hanya menjadi sahabat bagi mereka yang terdampak bencana tapi juga mempunyai tugas membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana.
“Sahabat Tagana juga untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana, mengurangi risiko bencana di lokasi rawan bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana,” jelas Helmi.
Total Sahabat Tagana di Kabupaten Jember berjumlah 8.348 orang yang berbasis RT/RW. Angka ini masih akan terus bertambah karena pendaftaran terus berlanjut, dan masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui link https://s.id/sahabattaganajbr.
Meskipun namanya Sahabat Tagana, namun ke-8.348 orang itu memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk menangani segala persoalan kebencanaan. Di antaranya adalah 2.920 orang dengan keahlian memasak dalam skala besar, 778 orang lihai mengoperasikan mobil dengan SIM A, 66 orang mampu mengoperasikan mobil 4×4 dengan SIM A, 661 orang ahli mengemudikan truk, 449 ahli instalasi kelistrikan, 190 orang ahli las karbit, 275 orang ahli mengoperasikan mesin pemotong kayu, 2.661 orang tukang bangunan, 65 orang mampu mengoperasikan perahu motor, 74 orang memiliki dasar ilmu kesehatan dan gizi, dan 352 memiliki keterampilan mengoperasikan komputer (Jbr-AAR).