News

Sosialisasi Germas, Kepala Dinkes Jember Sitir Pesan Nabi Muhammad SAW

Keterangan Gambar: Sosialisasi Germas, Kepala Dinkes Jember Sitir Pesan Nabi Muhammad SAW


Jember,  Portal Jawa Timur – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr. Hendro Soelistijono menegaskan bahwa Islam sangat peduli terhadap kesehatan. Buktinya cukup banyak deretan Hadis yang menekankan betapa pentingnya manusia menjaga kesehatan.

 Bahkan ada Hadis yang menyebutkan agar manusia menjaga 5 hal sebelum 5 hal yang lain datang menghampiri. Salah satu di antara yang 5 hal itu adalah menjaga sehat sebelum sakit datang.

Baca Juga: Kemampuan Tenaga Medis Bidang Urologi RSD dr. Soebandi Cukup Mumpuni

“Poin inilah yang menjadi perhatian kita terkait dengan Germas,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di gedung olahraga Pondok Pesantren Nuris Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: dr. Soebandi Bukan Sekadar Dokter, tapi Juga Pejuang yang Gigih

Menurut dr. Hendro, Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat, dan meninggalkan kebiasaan serta perilaku yang kurang sehat.

Kata dr. Hendro, setidaknya ada 7 langkah yang dapat menjadi panduan dalam menjalani pola hidup yang lebih sehat. Pertama adalah melakukan aktivitas fisik, dalam arti berolahraga.

Pekerjaan yang menuntut fisik beraktivitas, bukan masuk kategori olahraga. Sebab biasanya pekerjaan, tidak dilakukan dengan happy bahkan terkadang terpaksa. Sedangkan olahraga yang dibarengi dengan perasaan riang gembira, akan mencegah terjadinya penyakit.

“Hormon yang keluar karena olahraga (happy) adalah hormon yang bagus. Itulah yang mencegah  hipertensi, sakit jantung, kencing manis dan sebagainya,” jelasnya.

Kedua, makan sayur dan buah. Ketiga tidak merokok. Keempat tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Kelima melalukan cek kesehatan secara berkala. Keenam adalah menjaga kesehatan lingkungan.

“Dan ketujuh adalah mengimbau masyarakat agar hanya membuang air besar di jambang,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dr. Hendro menyampaikan materi menggunakan cara diskusi dan tanya jawab. Dan suasana sangat interaktif.

Hendro mengungkapkan, berdasarkan hasil sebuah penelitian bahwa umur ibu-ibu lebih panjang dibanding suami.

“Pertanyaan saya, mengapa itu bisa terjadi,” tanyanya.

Beberapa orang hanya menjawab sekenanya, dan tak satupun yang benar.

“Jawabannya adalah poin kelima dari 7 langkah Germas, yaitu ibu-ibu sering melakukan cek kesehatan. Coba, kalau ibu-ibu sakit sedikit saja, langsung periksa. Tapi kalau bapak-bapak meskipun badannya sakit kerap disembunyikan, bahkan dibawa kerja,” pungkasnya di hadapan 500-an audien (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button