Prof Hepni Sebut Alumni UIN KHAS Jember Harus Mempunyai Karakter yang Khas, Ini Penjelasannya
Jember, Portal Jawa Timur – Nama Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang ada embel-embel KHAS-nya, ternyata ikut membentuk sesuatu yang lain sebagai ciri khas segenap sivitas akademika UIN KHAS Jember. Paling tidak, harus memiliki karakter yang khas yakni selalu membalas kejelekan orang lain dengan kebaikan.
“Hormati semua orang, termasuk orang yang mungkin tidak senang kepada kalian. Bukan tentang siapa mereka, tapi tentang siapa kita, (sebagai alumni UIN KHAS Jember) harus memiliki karakter yang khas yakni selalu membalas kejelekan orang lain dengan kebaikan,” ucap Rektor UIN KHAS Jember Prof Hepni Zain saat menyampaikan pidato Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana S1 LVIX dan Pascasarjana S2 XLI di Gedung Kuliah Terpadu, Kamis (20/6/2024).
Baca Juga: Fida, Hafal 30 Juz Al-Qur’an Sekaligus Wisudawan Terbaik UIN KHAS Jember: Ini Dia Profilnya
Prof Hepni menuturkan, setiap wisuda UIN KHAS Jember digelar, dirinya senantiasa melepas para wisudawan dengan iringan doa dan untaian harapan agar dalam mengarungi belantara kehidupan diberi kekuatan dan kesuksesan. Ia ingin menyadarkan wisudawan bahwa harus terjadi perubahan besar pada perilaku dan semangatnya saat lepas dari kampus.
Baca Juga: nilah Profil Fia, Sang Penyumbang Medali Emas UIN KHAS Jember di Ajang Porsi Jawara 1
“Perubahan apa yang terjadi, bahwa kalian semua adalah pemimpin hari ini. Paling tidak Anda pemimpin bagi diri anda sendiri, pemimpin bagi keluarganya pemimpin bagi masyarakat sekitarnya yang terdekat sampai yang terjauh,” urainya
Prof Hepni mengingatkan bahwa sebagai pemimpin, maka pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah. Ia lalu menukil Hadits Nabi Muhammad SAW: kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun ‘an ra’iyyatihi (setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertangunggungjawaban kepemimpinannya).
Pemimpin yang baik, lanjutnya, adalah pemimpin yang melahirkan sebanyak-banyaknya pemimpin baru. Bukan yang mencetak sebanyak-banyaknya pengikut baru.
“Maka jadilah seperti bunga yang terus memberi keharuman bagi masyarakat, termasuk terhadap tangan yang mungkin merusaknya,” jelasnya.
Mantan Warek 3 UIN KHAS Jember itu meminta para alumni agar selalu mengedepankan akhlaq dalam bergaul. Akhlaq adalah modal utama dalam bermasyarakat.
“Hormati semua orang,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).