Nahkodai Klinik Pratama Munaparahita Jember, dr. Firman Jalankan Amanah Nyai Nihayah Achmad Siddiq

Jember, Portal Jawa Timur – dr. Firman Fadli Kusuma Putra, nama lengkapnya. Ia termasuk sosok yang setia mengabdi di Klinik Pratama Munaparahita Jember. Hingga saat ini, dr. Firman, sapaan akrabnya, sudah 8 tahun menjadi kepala klinik milik Muslimat NU Jember itu.
Baca Juga: Klinik Munaparahita Jember Semakin Oke, Peserta JKN Kian Betah
Dikatakan mengabdi karena memang untuk mengelola dan memajukan klinik yang ia pimpin, tidak semudah membalikkan telapak tangan. dr. Firman dan timnya harus bekerja keras tanpa perlu terlalu jlimet menghitung imbalannya.
Baca Juga: Diakreditasi, Klinik Pratama Munaparahita Jember Raih Nilai Paripurna
“Saya tidak begitu memikirkan itu (imbalan), saya ingin agar Munaparahita bisa eksis karena saya mendapat amanah dari Nyai Nihayah,” ucap dr. Firman di Jember, Rabu (6/2/2025).
Dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma) itu lalu bercerita tentang asal muasal dirinya menjadi pimpinan Klinik Pratama Munaparahita.
Katanya, suatu ketika ayah dr. Firman (H. Mashun) ditemani seorang kiai berkunjung ke kediaman Nyai Nihayah Achmad Siddiq di Talangsari Jember. Dia adalah tokoh Muslimat NU Jember yang merupakan salah satu insiator dan pendiri Klinik Pratama Munaparahita.
Dalam pertemuan tersebut, Nyai Nihayah menceritakan pesan yang disampaikan oleh KH As’ad Syamsul Arifin (Situbondo) bahwa yang bisa mengelola Klinik Pratama Munaparahita adalah orang Jember selatan. Kiai yang menjadi pendamping itu, sepakat agar H. Mashun yang notabene orang Puger, mengelola klinik Munaparahita. Dan H. Mashun menerima amanah tersebut.
“Bapak saya mendapat amanah dari Nyai Nihayah, dan saya yang menjalankan,” tambahnya.
Klinik Pratama Munaparahita, cukup lama berdiri namun tidak mengalami perkembangannya yang signifikan.
Begitu menginjakkan kaki di Klinik Pratama Munaparahita (2017), dr. Firman harus memutar otak untuk memenuhi segala sesuatunya yang terkait dengan administrasi, selain mempersolek tampilan fisik klinik.
“Berkat semuanya akhirnya tahun 2019, Munaparahita resmi mendapat ijin operasional,” terang dr. Firman.
Selanjutnya, dr. Firman dan timnya terus memutar otak agar Kilik Pratama Munaparahita semakin dipercaya oleh masyarakat untuk urusan layanan kesehatan.
Bersamaan dengan itu, pembenahan terus dilakukan, termasuk administrasi. Dan pada Mei 2024, Klinik Pratama Munaparahita berhasil meraih nilai Paripurna dari tim akreditasi Kementerian Kesehatan RI.
“Alhamdulillah, nilai paripurna bisa kita peroleh,” terangnya.
dr. Firman bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Sebab, dengan pelayanan terbaik, kepercayaan masyarakat akan terus diraih.
Salah satu contohnya adalah pelayanan untuk pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Walaupun kartu JKN-nya kelas tiga, namun pelayanan di Klinik Pratama Munaparahita adalah layanan kelas VIP. Yaitu, kamar ber-AC, dan pendamping pasien disediakan matras.
“Masih banyak fasilitas yang kami berikan pada pasien,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).