Politik

Kepala Bakesbangpol Jember: Satu Suara Menentukan Nasib Bangsa 5 tahun ke Depan

Jember,  Portal Jawa Timur – Hajat besar Pemilu 2024 tak lama lagi akan digelar. Barumeter kesuksesan pesta demokrasi tersebut adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam hajatan politik itu. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Jember terus berusaha untuk mensosialisasikan Pemilu 2024 dengan harapan masyarakat berbondong-bondong ke TPS-TPS saat Pemilu dan Pemilukada digelar.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember Edy Budi Susilo, masyarakat harus tahu minimal kapan Pemilu dan Pemilukada dilaksanakan, sehingga mereka ingat dan hadir ke TPS untuk menitipkan aspirasinya.

Baca Juga: Merawat Keragaman Adalah Kata Kunci Merawat Keutuhan Indonesia

“Jadi Pemilu digelar tanggal 14 Februari 2024, sedangkan Pemilukada dilaksanakan tanggal 27 November 2024,” jelasnya usai memberikan pengarahan dalam Sosialisasi Pemilu Tahun 2024 bersama jajaran KPU dan Bawaslu Jember di kantor Kecamatan Balung, Selasa (16/5/2023).

Edy menambahkan, sukses Pemilu tak hanya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Bakesbangpol, tapi juga tanggung jawab masyarakat. Katanya, Camat, kepal desa, tokoh agama, organisasi pemuda, dan segenap elemen masyarakat  harus terlibat agar pesta demokrasi dapat terlaksana dengan baik, efektif, dan berlangsung dengan jumlah partisipasi masyarakat yang tinggi.

Baca Juga: Kader Bela Negara Jember Siap Hadang Perongrong NKRI

“Harapannya, satu suara menentukan nasib bangsa selama lima tahun ke depan,” ungkapnya.

Edy mengungkapkan, Bupati Jember Hendy Siswanto punya perhatian besar terhadap suksesnya Pemilu dan Pemikukada. Salah satunya diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur jalan agar persiapan logistik Pemilu berjalan dengan lancar. Demikian juga dengan masyarakat supaya tidak malas datang ke TPS gegara jalannya rusak.

“Kita tak boleh hanya ngomong, orang harus datang ke TPS untuk mencoblos. Tapi ternyata, jarak rumahnya tiga hingga empat kilometer dari lokasi, lantaran jalan yang tidak bagus akhirnya calon pemilih tidak mau datang,” pungkasnya seraya menegaskan bahwa Bupati Jember memerintahkan pimpinan OPD yang membidangi infrastruktur jalan untuk memastikan jalur-jalur menuju TPS harus dalam keadaan baik dan mulus (Jbr-1/Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button