Birokrasi

Hadapi Elnino, BI Jember Sarankan Realisasi APBD Dipercepat

Jember,  Portal Jawa Timur – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember Jawa Timur, Yukon Afrinaldo mengapresiasi usaha Pemerintah Kabupaten yang dalam jangka cukup lama berhasil mengerem laju inflasi. Namun ia mengingatkan bahwa fenomena Elnino yang akan segera datang diperkirakan menjadi ancaman serius bagi terjaganya inflasi. Sebab, Elnino mengakibatkan terjadinya kemarau yang tentu berdampak pada hasil pertanian.

“Hati-hati ke depan (terkait dampak Elnino). Kemudian kami mengusulkan agar terus dibangun program-program ketahanan pangan yang mampu kita lakukan di instansi kita  masing-masing,” ucapnya saat rapat pengendalian inflasi di lantai 3 gedung Bank Mandiri Jember, Rabu (10/5/2023).

BACA JUGA: Inflasi Jember 0,21 Persen, Wabub: Kita Pertahankan yang Baik dan Kita Ambil yang Lebih Baik

Selain itu, Yukon juga menyarankan agar realisasi APBD dipercepat. Sebab  berdasarkan data dan pengetahuan dari seluruh Indonesia, realisasi APBD paling cepat mendorong  pertumbuhan ekonomi masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah peningkatan pembelian produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui ekatalog.

“Juga penggunaan kartu kredit sudah diterbitkan oleh pemerintah daerah,” jelasnya.

Bupati Hendy  Prioritaskan Produk Lokal

Menanggapi itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan siap menggenjot realisasi APBD, dan mengingatkan para kepala OPD untuk segera mempercepat pembelanjaan anggaran. Terkait ekatalog, Bupati Hendy menegaskan akan memprioritaskan UMKM produk lokal.

Bupati Hendy Siswanto saat memimpin rapat pengendalian inflasi di Bank Mandiri Jember

“Dalam ekatalog ada TKDN (tingkat komponen dalam negeri) yang nilainya di atas 50-60 persen itu lebih bagus, diprioritaskan. Syukur-syukur barangnya dari Jember,  itu sudah 100 persen TKDN-nya,” urainya.

Selain itu, Bupati Hendy juga menyebut gerakan ekonomi juga akan digalakkan di sektor pariwisata untuk mengendalikan inflasi, dengan melibatkan pelaku UMKM sebanyak-banyaknya. Katanya, event-event besar yang ada di Jember mulai bulan Mei hingga Agustus perlu dimaksimalkan untuk kegiatan pariwisata, yang di situ juga pasti menyedot partisipasi pelaku UMKM.

“Dan blow-up terhadap kegiatan-kegiatan kita supaya lebih intens setiap minggu supaya diangkat ke media,” pungkasnya.

Rapat pengendalian inflasi digelar setiap minggu oleh Pemkab Jember dengan berganti-ganti tempat. Rapat kali ini selain dihadiri oleh Bupati Hendy dan wakilnya KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman, juga dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember Tri Herwandi, Perwakilan Bank Jatim, dan sejumlah kepala OPD (Jbr-1/Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button