News

Duet Ustadz Khotib dan Ustadz Qosim Pimpin MWCNU Sumberbaru Jember Masa Khidmah 2024-2029

Jember,  Portal Jawa Timur – Duet Ustdaz Muhammad Khotib Ali dan Ustadz Muhammad Qosim dipastikan memimpin Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sumberbaru Kabupaten Jember masa khidmah 2024-2029. Kepastian ini diperoleh menyusul keterpilihan keduanya dalam Koferensi MWCNU Sumberbaru yang digelar di kantor MWCNU setempat, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga: Ustadz Hairul Ulum Nahkodai Ranting NU Kaliglagah Sumberbaru Jember

Sesi pemilihan ketua berjalan cukup sejuk dan demokratis. Total suara yang diperebutkan berjumlah 15, terdiri dari 14 suara Ranting dan 1 suara MWCNU. Saat pemungutan suara, ada 3 nama yang muncul: Ustadz Khotib, Mudzakir, dan Holil Haromain. Ustadz Khotib akhirnya melenggang ke kursi Ketua Tanfidziyah MWCNU Sumberbaru setelah meraih 8 suara, Mudzakir 5 suara, dan Holil haromain 2 suara.

Baca Juga: Lagi, Ustadz Muhammad Sholeh Terpilih sebagai Ketua MWCNU Sukorambi Jember

Sebelumnya, Ustadz Qosim terpilih sebagai Rais Syuriyah MWCNU Sumberbaru dengan sistem pemilihan Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Baca Juga: Kondisi Terkini Kholilah, Wanita yang Melahirkan di Jalan, Usai Dijenguk Bupati Jember

Ustadz Khotib mengungkapkan bahwa keterpilihannya sebagai Ketua Tanfidziyah MWCNU adalah sebagai amanah para kiai dan warga NU Sumberbaru. Karena itu, amanah tersebut harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab.

“Yang namanya amanah wajib kita jaga sebagai pertanggungjawaban kepada yang memberi amanah,” ucapnya usai pemungutan suara.

Alumnus Pondok Pesantren Banyuputih Lumajang itu menegaskan, masih cukup banyak hal yang harus dilakukan untuk ‘memakmurkan’ MWCNU. Namun yang paling penting adalah pelayan kepada Nahdliyin jangan sampai terabaikan.

“NU harus memberi manfaat kepada masyarakat, apapun bentuknya. Sebab jika tidak memberi manfaat sama saja dengan tidak ada,” urainya.

Sementara itu, Ketua Ranting NU Kaliglagah Kecamatan Sumberbaru, Ustadz Hairul Ulum berharap agar duet Ustadz Khotib dan Ustadz Qosim dapat menjalankan roda organisasi dengan lebih kencang. Jumlah ranting yang cukup banyak dan sebagian tersebar di pelosok desa dan pegunungan, menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus baru.

“Tantangan lainnya, di Sumberbaru masih banyak kemiskinan ekstrem, itu perlu kita carikan solusinya,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button