Birokrasi

Bupati Jember Sebut Tugas Sensus Adalah Tugas Mulia

Jember,  Portal Jawa Timur – Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto menegaskan pentingnya sensus pertanian dilakukan dengan sungguh-sungguh sesuai data di lapangan. Sebab, hasil sensus tersebut sangat menentukan nasib petani dalam 10 tahun ke depan.

“Hasil sensus tersebut menjadi pegangan kebijakan pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat. Kalau akurat, akan ada manfaat dari kebijakan pertanian dirasakan selama 10 tahun mendatang,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Petugas Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Jember di Java Lotus Jember, Senin (22/5/2023).

Karena itu Bupati Hendy meminta agar petugas dapat mencatat data dengan benar sehingga hasilnya akurat. Dari data itulah kebijakan pemerintah di sektor pertanian dikeluarkan. Mengingat betapa pentingnya hasil sensus, ia menyebut bahwa kerja tukang sensus adalah pekerjaan yang cukup mulia.

“Hari ini adalah kemuliaan bagi jenengan ditunjuk sebagai petugas (sensus) ,” lanjutnya.

Bupati Hendy menambahkan, kehadiran dirinya dalam acara tersebut dengan satu tujuan, yaitu minta tolong agar kelak petugas sensus dapat melaksanakan tugasnya dengan benar sesuai dengan petunjuk dari Badan Pusat Statistik (BPS).

“Bupati datang ke sini hanya satu tujuan, memohon agar jenengan dapat bekerja dengan baik,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kepala BPS Kabupaten Jember, Tri Erwandi mengungkapkan, sensus pertanian dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus pertanian terakhir dilakukan tahun 2013. Katanya, tahun ini, BPS Kabupaten Jember menurunkan  2.036 petugas. 1745 petugas di antaranya adalah petugas pendata lapangan, 291 petugas adalah pemeriksa data lapangan, dan 31 koordinator di setiap kecamatan.

“Mereka akan bertugas selama dua bulan yang dimulai awal Juni 2023 hingga akhir Juli 2023,”

Tri Erwandi menerangkan, sektor-sektor pertanian yang akan disensus adalah semua usaha di sektor pertanian, tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan termasuk jasa pertanian.

“Intinya semua usaha tani kami sensus,” jelasnya.

Pelatihan itu sendiri akan berlangsung selama 12 hari. Pada saat bersamaan, ratusan petugas sensus pertanian juga mengikuti pelatihan di sejumlah hotel di Jember (Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button