World Clean Up Day 2024 Digelar di Pantai Pancer Puger Jember, Harry: Ini Bagian Edukasi Masyarakat
Jember, Portal Jawa Timur – Sampah masih menjadi masalah serius, khususnya di sejumlah pantai yang menjadi destinasi wisata. Di pantai, selain sampah yang ditimbulkan oleh pengunjung, sampah juga berasal dari aliran sungai yang kemudian terhempas di pinggir pantai.
Baca Juga: Dinilai Sukses Kelola Sampah, Komisi III dan IV DPRD Kabupaten Probolinggo Kunjungi Jember
Pantai Pancer Kecamatan Puger Kabupaten Jember merupakan destinasi wisata yang cukup bagus, namun sampahnya juga lumayan berserakan. Karena itu, tidak heran jika Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar World Clean Up Day 2024 di pantai tersebut, Jumat (4/10/2024) pagi.
Asisten Administrasi Umum Harry Agustriono yang mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jember, Imam Hidayat, hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berbaur dengan sejumlah elemen masyarakat, dan turut serta memungut sampah-sampah yang berserakan lalu dimasukkan ke dalam karung yang telah disediakan.
Menurut Harry Agustriono, kegiatan tersebut untuk bersih-bersih pantai sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, lebih-lebih di tempat wisata.
“Ini bagian dari edukasi bagi masyarakat bahwa sampah itu harus kita kelola, tidak dibuang sembarangan khususnya di daerah wisata seperti pantai Pancer ini,” ujarnya.
Katanya, World Clean Up Day 2024 digelar untuk memberikan motivasi kepada masyarakat betapa pentingnya tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sebab, selain tidak sedap dipandang mata, sampah juga rawan menimbulkan penyakit.
“Jadi ini (menjaga kebersihan) tidak hanya hari ini tapi kita berharap masyarakat terus-menerus bisa membuang sampah pada tempatnya,” jelas Harry.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak gampang membuang sampah di sungai. Sebab, sampah yang dibuang di sungai akan menimbulkan banyak risiko. Di antaranya bisa memicu terjadinya banjir, dan sampah di sungai akan berakhir di laut juga. Dan kemudian sampah-sampah itu akan menepi di pantai.
“Sampah-sampah itu (di sungai) muaranya ‘kan di laut. Tentunya pesisir kita akan tercemar,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).