News

UIN KHAS Jember Tak Hanya Cetak Intelektual tapi Juga Lahirkan Penghafal Al-Qur’an

Jember,  Portal Jawa Timur – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember tidak hanya mencetak intelektual tapi juga melahirkan para huffadz (penghafal Al-Qur’an). Terbukti dalam setiap perhelatan wisuda, pasti ada  wisudawan tahfidz antara 1 hingga 4 orang.

Baca Juga: Menuju World Class University, Pascasarjana UIN KHAS Jember Gelar Studium Generale Hadirkan Peneliti dari Universiti Malaysia Perlis

Istimewa lantaran mereka juga ikut perkuliahan secara aktif bahkan tak jarang IPK-nya tinggi, namun di sisi lain mereka juga rajin menghafal Al-Qur’an hingga hafal 30 juz. Tentu, ini tak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh para pembimbing di UIN KHAS Jember.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, UIN KHAS Jember Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pantai Cemara Puger

Dalam wisuda kali ini, 8 orang huffadz juga ikut diwisuda. Mereka adalah Salsabila Tri Wanda Rizky dari Fakultas Syariah, Fatma Qurota A’yun, Laila Aliya, Dear Salsabila F, Sinta Nur Mayliana Putri, Maulidah Nadzifah, Pugud Fitroh Amelia, Putri Awaliyah, dan Denia Sari dari Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora.

Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni memberikan apresiasi yang tinggi kepada para wisudawan tahfidz dengan menyerahkan cinderamata khusus sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam menghafal Al-Qur’an sambil menempuh pendidikan formal.

Ia menekankan pentingnya mengamalkan ilmu yang telah diperoleh para wisudawan khususnya bagi wisudawan tahfidz.

“Khusus para wisudawan penghafal Al-Qur’an, saya harap dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya, serta mampu berkontribusi positif dalam masyarakat dengan bekal ilmu dan hafalan Al-Qur’an yang mereka miliki,” ungkapnya usai memberikan cinderamata kepada wisudawan tahfidz dalam acara Wisuda Program Sarjana ke-68 dan Program Magister ke-50 di aula Gedung Kuliah Terpadu (GKT) kompleks UIN KHAS, Rabu (7/5/2025).

Dalam sambutannya, Prof Hepni mengungkapkan bahwa wisuda adalah momentum penting bagi para mahasiswa karena menjadi babak baru dalam sejarah perjalanan kehidupan mereka. Katanya, jangan takut terhadap rintangan, karena dengan rintangan membuat manusia mengerti sebuah keberhasilan.

“Jangan takut menghadapi kesulitan, justru dengan kesulitan anda akan memaknai betapa pentingnya keberhasilan,” jelasnya.

Salah satu wisudawan tahfidz mengungkapkan perasaannya atas apresiasi yang diberikan kampus, serta rasa bangga orangtua.

“Alhamdulillah, senang rasanya, orang tua juga merasa bangga dan terharu. Semua ini semata-mata untuk menambah motivasi diri untuk lebih rajin dan semangat muroja’ah,” ujarnya.

Ia menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang sedang berjuang menghafalkan Al-Qur’an sekaligus menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa.

“Kadang bersama Al-Qur’an itu terasa berat dan sakit kalau lupa, tapi ternyata lebih berat sakit dan berantakan jika tidak bersama Al-Qur’an. Jadi untuk kalian tetap semangat, jika memang benar Allah tujuannya, insyaallah Allah yang akan menunjukkan jalannya,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!