Pendidikan

Menuju World Class University, Pascasarjana UIN KHAS Jember Gelar Studium Generale Hadirkan Peneliti dari Universiti Malaysia Perlis

Jember,  Portal Jawa Timur – Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember terus berpacu menuju World Class University. Salah satunya dibuktikan dengan penyelenggaraan Studium Generale oleh Pascasarjana UIN KHAS Jember. Kendati Studium Generale digelar setiap tahun, namun kali beda.

“Agenda kali ini sengaja dibuat tersendiri dibandingkan tahun lalu yang selalu bersamaan dengan acara matrikulasi atau masa orientasi mahasiswa baru,” jelas ketua panitia, Nikmatul Masruroh di sela-sela acara.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi, UIN KHAS Jember Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pantai Cemara Puger

Studium Generale yang digelar Gedung Kuliah Terpadu Lantai 2, Rabu (23/4/2025) itu terdapat dua sesi dengan tema yang berbeda, yakni Postgraduate Roadmap Towards World Class University yang dipandu oleh Vithyacharan Retnasamy, peneliti di Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), dan Research Design Study Towards World Class University dengan menghadirkan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Arif Zamhari sebagai pemateri.

Baca Juga: Ketua Lembaga Dakwah PBNU: UIN KHAS Jember Rumah Saya, Saya Tumbuh dari Tempat Ini

Menurut Nikmatul, ada alasan tersendiri dalam pemilihan tema tahun ini. Katanya, tema pertama, yaitu Research Design Study Towards World Class University merupakan desain riset yang akan dihasilkan oleh mahasiswa untuk menghadapi dunia global.

Sedangkan tema yang kedua adalah Postgraduate Roadmap Towards World Class University menjelaskan langkah-langkah dan terobosan baru yang dilakukan program Pascasarjana untuk mengembangkan UIN KHAS menjadi World Class University.

“Itu dalam rangka mengembangkan World Class University tidak hanya bersaing secara lokal, bahkan dalam ranah internasional,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Rektor UIN KHAS Jember Prof Hepni memberikan motivasi kepada para mahasiswa dengan mengingatkan kembali kehadiran mahasiswa pascasarjana sebagai jantung bagi perguruan tinggi. Katanya, Pascasarjana memiliki space yang luas dalam terobosan di dunia keilmuan.

“Lebih baik satu karya yang dibuat namun bermanfaat daripada ribuan tesis atau disertasi yang diterbitkan setiap tahunnya tetapi tidak bermanfaat untuk sekitar,” ujarnya.

Sementara itu, Vithyacharan Retnasamy yang memberi paparan di sesi pertama, mengungkapkan bahwa world class university dipantau dari survei transparan yakni QS WUR 2025 baik dari perspektif ASEAN, dunia, dan sebagainya.

Selain itu, world class university juga terbentuk dengan salah satu faktor seperti leadership (kepemimpinan), rankings (peringkat institusi), dan research (pengembangan riset). Suatu universitas dikategorikan sebagai world class university karena adanya feedback yang baik antar akademisi, siklus yang terjalin baik dalam pengembangan riset, serta upaya membangun partner global dan kolaborasi yang bersahaja.

Sedangkan Prof. Arif Zamhari sebagai pemateri di sesi kedua, menguraikan informasi terkait pengembangan riset di dunia pascasarjana dengan cara mengaitkan tema riset berdasarkan fenomena yang terjadi di sekitar kita baik itu faktor alam maupun sosial dan membangun riset berdasarkan penggalian data yang akurat.

Menurutnya, UIN KHAS Jember berpeluang besar menjadi World Class University dengan menampilkan kepemimpinan yang baik, evaluasi internasionalisasi, dan dorongan yang kuat.

“UIN KHAS Jember sangat memungkinkan untuk menjadi World Class University nantinya,” ujar Prof. Arif saat sejumlah awak media (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!