Pendidikan

UIN KHAS Jember Launching Penjaringan Calon Rektor

Prof Babun: Tidak Ada Jegal Menjegal

Jember,  Portal Jawa Timur – Tahapan suksesi kepemimpinan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember dimulai. Hal ini ditandai dengan Launching Penjaringan Bakal Rektor UIN KHAS Jember di lantai 2 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) kampus UIN KHAS Jember, Kamis (8/6/2023).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, penjaringan calon rektor UIN KHAS Jember kami launching,” ujar Rektor UIN KHAS Jember, Prof, Babun Suharto usai memberikan sambutan.

Menurut Prof Babun, panitia penjaringan rektor UIN KHAS Jember hanya bertugas menjaring dan melayani pendaftaran para bakal calon rektor. Katanya, ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui oleh mereka yang berminat jadi rektor.

Baca Juga: Di Lumajang, UIN KHAS Jember Tak Sekadar Buka Kampus 2 tapi Juga Bangun Peradaban Mengacu 4 Pesan Kiai Achmad Siddiq

“Setelah melewati tahapan-tahapan yang ada, nanti nama-nama para bakal calon  dikirim ke kantor Kementerian Agama, dan siapa yang bakal terpilih 100 persen ada di tangan menteri,” ucapnya.

Ia menambahkan, mekanisme pemilihan rektor perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) berbeda dengan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pemilihan rektor dan direktur perguruan tinggi di lingkungan Kemendikbudristek, anggota senat memiliki suara 35 persen, selebihnya ditentukan oleh menteri.

Baca Juga: Kampus 2 UIN KHAS Jember Tak Usik Para ‘Pesanggem’ di Lahan KHDTK

“Jadi kalau di Kemenag tidak perlu mendekati panitia. Kita hanya memfasilitasi penjaringan,” ungkapnya.

Yang menarik, para bakal calon rektor dibolehkan berasal dari luar perguruan tinggi bersangkutan. Dari manapun bisa mendaftar sebagai calon rektor asalkan Aparatur Sipil Negara (ASN), dan memenuhi kualifikasi lainnya. Prof Babun mencontohkan, pemilihan Rektor IAIN Bone Provinsi Sulawesi Selatan, yang salah satu pesertanya adalah orang luar  Kampus IAIN Bone.

“Ternyata dia yang dipilih oleh menteri, tidak masalah. Jadi misalnya nanti ada bakal calon rektor dari luar UIN KHAS Jember, silakan,” katanya.

Mantan Ketua Ansor Jember itu memastikan, penjaringan bakal calon rektor berjalan fair, tidak ada jegal menjegal. Panitia hanya bekerja mengikuti petunjuk dari Kemenag terkait penjaringan bakal calon rektor.

“Tidak ada jegal menjegal, termasuk dalam persyaratan dan sebagainya, jika bisa dipermudah untuk apa dipersulit,” urainya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN KHAS Jember, Saihan mengungkapkan  pendaftaran para bakal calon rektor akan dimulai tanggal 26 Juni 2023, dan ditutup 14 Juli 2023.

“Form pendaftaran dan tahapan-tahapannya bisa juga dilihat di website UIN KHAS Jember,” ungkapnya (Jbr-Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button