Prihatin Lulusan SD Tak Bisa Ngaji, Gus Firjaun Ungkap Semangat Besar Bupati Jember
Jember, Portal Jawa Timur – Kondisi siswa-siswi di Kabupaten Jember terkait dengan pengetahuan keagamaan, cukup memprihatinkan. Ungkapan keprihatinan tersebut disampaikan Wakil Bupati Jember Jawa Timur KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman saat memberikan sambutan dalam Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KKG PAI Kabupaten Jember Periode 2023-2027 di aula PB. Soedirman kompleks kantor Bupati Jember, Jumat (3/2/2023).
Tentu, Gus Firjaun, sapaan akrabnya, menyampaikan hal itu bukan tanpa alasan. Katanya, kondisi saat ini siswa-siswa di sekolah yang berlebel agama saja, ketika ditanya berapa rukun iman, banyak tidak bisa menjawab.
BACA JUGA :
Wabup Jember Minta Guru Agama Bekerja dengan Ikhlas, Cerdas, dan Tuntas
“Karena itu saya berarap agar para guru agama tidak hanya mengajarkan pendidikan agama tapi bisa menumbuhkan murid yang berkarakter,” ungkapnya.
Gus Firjaun menambahkan, semangat besar Bupati Jember Hendy Siswanto adalah lulusan SD minimal bisa membaca Al-Qur’an, lebih istimewa lagi jika bisa membaca dan menulis Arab. Katanya, sekarang ini, jangankan lulusan SD, lulus SMP, SMA bahkan lulus perguan tinggi belum tentu bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
“Ini (mengajar Al-Qur’an) membutuhkan kesabaran. Jadi banyak guru betul-betulk diuji kesabarannya oleh Allah SWT melalui siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Jember, Muhammad Yahya mengatakan, pihaknya akan meningkatkan kompetensi anggota KKG PAI dalam hal pengajaran Baca Tulis al-Quran (BTA) dengan cara menyelenggarakan pendidikan dan latihan (Diklat). Walaupun diakui bahwa para guru agama bisa mengaji tapi butuh kemampuan khusus untuk dapat mengajar mengaji.
“Karena mengaja ngaji tidak sama dengan pelajaran yang lain,” pungkasnya (Aryudi AR).