Olahraga

Porsi Jawara I Ditutup, UIN KHAS Jember Tak Jawara tapi Membanggakan

Jember,  Portal Jawa Timur – Pekan Olahraga, Seni, dan Ilmiah se Jawa dan Madura (Porsi Jawara) I telah berakhir, dan ditutup oleh Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof Hepni Zain di Gedung Kuliah Terpadu, Sabtu (4/11/2023) malam.

Kontingen UIN KHAS Jember tidak jadi jawara dalam ajang yang diikuti 18 perguruan tinggi keagamaan Islam se-Jawa Madura itu. Kampus yang terletak di Jalan Mataram Nomor 01 Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember hanya finish di urutan ke-7 dengan mengoleksi 14 medali.

Menurut Prof Hepni, meskipun kontingen UIN KHAS Jember tidak menjadi juara umum, namun apa yang diraihnya saat ini cukup membanggakan.

“Membanggakan, karena telah berhasil mengimbangi dan bahkan mengungguli kampus ternama lainnya di Jawa dan Madura,” ujarnya usai menutup Porsi Jawara 1.

Untuk diketahui, perolehan medali terbanyak alias juara umum Porsi Jawara 1 diraih oleh kontingen UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan mengantongi 20 medali. Sedangkan urutan kedua dihuni oleh UIN Sunan Ampel Surabaya dengan 15 medali, dan posisi ketiga ditongkrongi oleh UIN Walisongo Semarang dengan menyabet 15 medali. Ini jumlah medalinya sama (15) dengan UIN Sunan Ampel Surabaya, namun emasnya lebih sedikit.

Sementara posisi buncit ditempati oleh kontingen IAIN Ponorogo dengan hanya 2 emas dan 1 perunggu.

Prof Hepni menegaskan, Porsi Jawara 1 menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa tuan rumah dalam sebuah ajang tak mesti juara umum, walaupun mengejar juara umum tidak haram. Katanya, stempel juara umum bagi tuan rumah kerap terjadi di setiap pelaksanaan kompetisi regional dan nasional dalam 10 tahun terakhir. Tapi di UIN KHAS Jember hal tidak  tidak terjadi.

“Ini titik pertama, memulai sportivitas dan fair play yang sebenarnya. Baru saja kita mendapat apresiasi dan ucapan dari banyak pihak bahwa pelaksanaan Porsi Jawara 1 ini menjadi pelaksanaan event terbaik nasional,” ungkapnya.

Pria yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura itu  berharap agar Porsi Jawara yang akan datang dapat melahirkan juara-juara baru sebagai generasi unggul dan andal di kampusnya masing-masing.

“Hidup Mahasiswa, dari Jember untuk Indonesia,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button