Perjuangkan Kepentingan Madrasah Diniyah, Partai NasDem Jember Inisiasi Raperda Madin Takmiliyah
Jember, Portal Jawa Timur – Tidak bisa dipungkiri bahwa Madrasah Diniyah (Madin) mempunyai kontribusi besar terhadap pembinaan akhlaq generasi muda. Ibaratnya, ahklaq adalah fondasi bangunan, sehingga setinggi apapun bangunan di atasnya jika fondasinya kuat, akan tetap kokoh. Tapi jika fondasinya lemah, maka bangunan di atasnya mudah ambruk. Sudah banyak negara ambruk karena manusianya tidak memiliki fondasi akhlaq yang kuat.
Baca Juga: Partai NasDem Jember Siap Menjalani Pemilu Damai dan Siap Menangkan AMIN
Jumlah Madin di Kabupaten Jember cukup banyak, yaitu 1.400 lembaga. Itupun yang tercatat di Kemenag Jember . Yang tidak tercatat tentu masih ada, bahkan banyak. Lembaga pendidikan khusus pelajaran ilmu agama itu tersebar di sekujur pelosok Jember.
Ironisnya, selama ini Kabupaten Jember belum memiliki Peraturan Daerah tentang Madin. Sehingga nasib Madin dan ustadznya kadang tak menentu, harus berjibaku sendiri untuk memenuhi kebutuhan lembaga dan para pengelolanya
Adalah Partai NasDem Jember yang menginisiasi pengajuan Raperda Madin Takmiliyah yang saat ini tengah dibahas di meja DPRD Kabupaten Jember.
Gagasan untuk membuat Raperda Madin Takmilyah muncul saat anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Jawa Timur H Deni Prasetya menggelar reses dengan mengundang para guru Madin di aula Kantor DPD Partai NasDem Jember beberapa bulan lalu.
Reses tersebut menjadi ajang curhat para guru Madin terkait dengan kesejahteraan mereka. Pasalnya, mereka sama-sama berkontribusi dalam membentuk karakter dan akhlak generasi bangsa, tapi mengapa nasibnya tidak sama dengan guru-guru lain.
“Untuk mengakomodasi itu, kami sepakat membuat Raperda Madin Takmilyah,” ujar Ketua DPD Parai NasDem, Jember H Marsuki Abd. Gofur saat memberikan sambutan dalam Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2023 tentang Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kaliwates Jember, Kamis (25/10/2023).
Menurut Marsuki, gagasan untuk membuat Raperda Madin Takmiliyah lalu disampaikan kepada Ketua DPW Partai NasDem Jember, Sri Sajekti Sudjunadi, yang meresponnya dengan baik.
“Dari situ, kami bulat untuk mengajukan Raperda Madin Takmiliyah. Harapannya agar para ustadz juga mendapat penghargaan dari pemerintah melalui APPD. Sebab mereka adalah aset bangsa yang perannya sangat penting bagi lahirnya generasi berakhlaq di negeri ini,” urainya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Jember, David Handoko Seto mengungkapkan bahwa pengajuan Raperda Madin Takmiliyah menunjukkan keberpihakan partai besutan Surya Paloh ini dalam masalah keagamaan, termasuk guru Madin.
“Sejak awal kami punya perhatian dalam masalah keagamaan,” jelasnya.
Tidak heran jika Partai NasDem menaruh perhatian besar dalam persoalan keagamaan (Islam). Sebab, partai ini dihuni oleh para tokoh agama Islam, Gus, dan bahkan sejumlah pengasuh pondok pesantren. Ciri prilaku Islam juga mewarnai hampir semua hajatan partai. Misalnya, saat pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mau mendaftar ke KPU, warga NasDem di seluruh pelosok nusantara, termasuk DPD Partai NasDem Jember membaca Shalawat Nariyah masing-masing 4.444 kali.
“Karena dari awal, kami memang menyebut ini adalah partai relijius-nasionalis,” pungkasnya (Jbr-2/AAR).