Pembangunan Perumahan di Kebonagung Jember Merugikan Warga, David: Stop Sekarang Juga
Jember, Portal Jawa Timur – Anggota DPRD Jember David Handoko Seto meminta manajemen PT Arjuna Muda Property untuk menghentikan pengerjaan pembukaan akses jalan perumahan di RT.01/RW.08 Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Pasalnya, pembangunan perumahan tersebut belum memiliki izin sehingga harus dihentikan sampai semua perijinan dikantongi.
“Ini belum memiliki izin, stop sekarang juga,” ujar David saat menggelar sidak di lokasi perumahan tersebut, Jumat (13/9/2024).
David datang datang ke lokasi perumahan bersama Ikbal Wilda Fardana (fraksi PPP), dan Ahmad Hoirozi (fraksi Gerindra), yang didampingi staf DPRD Jember, sejumlah anggota Satpol PP, dan staf Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember.
Baca Juga: Anggaran Terbatas, Ketua Komisi C DPRD Jember Minta URC Dimaksimalkan Perbaiki Jalan Rusak
Menurut Ketua Fraksi NasDem DPRD Jember itu, salah satu kewajiban pengambang untuk membangun perumahan adalah persetujuan warga di sekitarnya. Sementara PT Arjuna Muda Property belum pernah minta persetujuan warga tapi pembukaan akses jalan sudah dilakukan.
Baca Juga: Sah, Kader NasDem Dedy Dwi Setiawan Direkomendasi Jadi Pimpinan DPRD Jember
“Informasinya warga sekitar juga belum dimintai persetujuan. Katanya, warga masih akan dikumpulkan (untuk dimintai persetujuan) nanti malam,” tambahnya.
Selain belum mengantongi izin, pembukaan akses jalan tersebut juga menimbulkan kerugian bagi warga setempat. Pasalnya, akses jalan itu berdempetan dengan rumah salah satu rumah warga, Abdussalam. Alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan pembuka, menimbulkan keretakan di sejumlah tembok rumah Abdussalam.
“Ini jelas menimbulkan kerugian. Saya lihat sendiri temboknya retak-retak. Pengembang harus tanggungjawab” terangnya.
Selain itu, pembukaan akses jalan tersebut juga menutup irigasi persawahan di sekitarnya. Padahal sawah-sawah itu tengah ditanami padi yang memang butuh air.
“Makanya hentikan dulu pengerjaan ini, banyak kerugian warga yang ditimbulkan,” pintanya.
Sementara itu, Abdussalam mengungkapkan keretakan rumahnya cukup berbahaya karena sewaktu-waktu bisa roboh jika tidak diperbaiki. Katanya, rumah tersebut cukup rawan jika ditempati.
“Anak-anak saya trauma tinggal di sini, takut roboh,” ucapnya.
Abdussalam menambahkan, soal keretakan rumahnya sudah dilaporkan kepada pengembang, namun hingga saat ini belum ada respons yang menenangkan jiwanya.
“Saya telepon Pandu, pemilik PT Arjuna Muda Property, jawabannya akan mengutus tukang untuk memperbaiki keretakan rumahnya. Ini jawaban apa, kok seenteng itu,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).