Kunjungi Pesantren Asy-Syifa’ Sumberjambe Jember, H Achmad Sudiyono Beber Program Unggulan Gus Fawait
Jember, Portal Jawa Timur – Penasehat tim pemenangan Cabup-Cawabup Jember Gus Fawait-Djoko Susanto, H Achmad Sudiyono tak bosan-bosan mengunjungi tokoh masyarakat untuk sosialisasi kedua sosok tersebut.
Baca Juga: Bawaslu Dua Kali Tak Hadiri Rapat Pansus Pilkada DPRD Jember, Ardi: Kami Sangat Kecewa, Ini Ada Apa?
Kali ini H Achmad, Widi Prasetyo dan tim Padepokan Doho mengunjungi Pondok Pesantren Asy-Syifa’ Desa Cumedak Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember, Rabu (6/11/2024) malam.
Baca Juga: H Achmad Sudiyono: Pak Hadi Sasmito Belum Tentu Salah. Yang Saya Tahu Dia Pekerja Keras
Dalam kesempatan itu, H Achmad dkk. ditemui oleh putra almarhum KH Nisful Laila, Gus Adhim, dan sejumlah pengurus pesantren: Ustadz Hasan, dan Ustadz Rifqi.
Rupanya H Achmad dan KH Nisful Laila pernah bersahabat. Keduanya sama-sama PNS: guru. H Ahmad adalah guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jalan Jawa Jember. Sedangkan KH Nisful Laila adalah guru SMPN 1 Sumberjambe.
Persahabatan keduanya tetap berlanjut hingga sama-sama pensiun. Dan sekarang persahabatan itu disambung dengan dzurriyah KH Nisful Laila.
“Mohan maaf Gus, kami ingin tetap tali silaturahmi tersambung dengan keluarga besar KH Nisful Laila,” ujar H Achmad di hadapan Gus Adhim.
Selain silaturahmi, H Achmad juga mensosialisasikan Cabup-Cawabup Jember, Gus Fawait-Djoko Susanto dan program-program unggulannya.
Katanya, Gus Fawait adalah sosok santri sekaligus politisi yang memiliki kwalitas luar biasa. Dia santri yang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (s1), dan alumni Fakultas eknomi UGM (S2).
Gus Fawait sudah dua periode menjadi anggota DPRD Jawa Timur, bahkan menginjak 3 periode namun ia mundur dari parlemen lantaran menjadi Calon Bupati Jember.
“Gus Fawait selalu sukses memperjuangkan hak-hak rakyat, membantu pesantren baik di Lumajang maupun di Jember,” jelas H Achmad.
Ia menambahkan, sebagai santri, tentu Gus Fawait memikirkan bagaimana pesantren bisa maju. Salah satu upayanya adalah menggelontorkan bantuan sebesar Rp20 juta/tahun.
“Insyaallah pesantren diperioritaskan oleh pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto. Tidak mungkin santri mengabaikan pesantren. Tidak mungkin,” pungkasnya.
Sedangkan Widi Prasetyo menyatakan bahwa setidaknya pasangan Gus Fawait-Djoko Susanto memiliki 17 program untuk membangun Jember ke depan. Kendati demikian, masyarakat tak perlu khawatir Jember kekurangan dana.
“Sebab, Gus Gawait adalah kader Gerindra yang notabene Presiden Indonesia saat ini (Prabowo) adalah Ketua Umum Gerindra, bosnya Gus Fawait. Tentu saja koneksinya nyambung antara keduanya. Sehingga kelak tak kesulitan untuk mendapatkan bantuan dana di luar APBD. Lebih dari itu, Gus Fawait adalah politisi yang malang melintang di parlemen, pasti tahu cara-ara mencari tambahan dana dari APBN,” jelasnya (Jbr-1/AAR).