News

Kerajinan Bambu, Produk Unggulan Kecamatan Arjasa Jember Ini Tembus Pasar Mancanegara

Jember,  Portal Jawa Timur – Kabupaten Jember mempunyai kekayaan alam yang melimpah. Dan itu mendorong masyarakat untuk berkreasi memanfaatkan kekayaan alam tersebut. Salah satunya adalah kerajinan bambu, yang terletak di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Jawa Timur.

Baca Juga: Melalui Safari Salat Jumat, Camat Arjasa Jember Gugah Kesadaran Warga Jaga Pola Hidup Sehat

Di desa tersebut, terdapat sebuah usaha kerajinan bambu, namanya Sanggar Bambu.

Baca Juga: Ini 3 Program Camat Arjasa Jember untuk Menekan Angka Penderita Stunting

Sanggar Bambu pimpinan Fauzi ini sudah cukup lama berdiri, dan mempekerjakan 12 orang. Banyak sekali varian produk yang dihasilkan oleh sanggar ini dengan bahan dasar bambu, mulai dari kursi, gazebo hingga hiasan dinding.

“Satu lagi kekayaan Arjasa, yaitu kerajinan bambu. ini salah satu produk unggulan Arjasa,” ucap Camat Arjasa H Achmad Fauzi di sela-sela kunjungannya ke Sanggar Bambu tersebut, Kamis (7/12/2023).

Menurutnya, produk kerajinan bambu cukup prospektif karena selain tidak mahal jika dibanding dengan bahan baku kayu, dari sisi kualitas dan artistik juga  lumayan. Yang juga penting adalah ketersediaan bahan baku (bambu) tak pernah habis. Sebab, hampir di tiap tebing dan tanah kebun, tumbuh bambu.

“Saya kira ini cukup bagus sebagai produsen kerajinan bambu,” urainya.

Ustadz Fauzi memastikan pihaknya akan terus menyokong dan memfasilitasi pengembangan usaha kerajinan bambu di bawah pimpinan Fauzi agar lebih meningkat.

Camat Arjasa H Achmad Fauzi dan pemilik Sanggar Bambu, Fauzi dengan latar belakang hiasan dinding bambu

“Tidak hanya Sanggar Bambu, kami juga akan memfasilitasi UMKM lain yang ada di Arjasa, dan saya dorong masing-masing desa di Arjasa agar memiliki ciri khas kerajinan yang dihasilkan oleh warga setempat,” jelasnya.

Sementara itu, Fauzi mengungkapkan, pihaknya sengaja memilih kerajinan bambu lantaran stok jenis kayu yang satu ini cukup melimpah sehingga tidak khawatir terjadi kekosongan bahan baku.

“Masyarakat cukup banyak yang punya  bambu, dan kita beli kepada mereka,” ungkapnya.

Pemasaran produk Sanggar Bambu tidak hanya di Jember dan sekitarnya, tapi juga tembus mancanegara seperti Malaysia. Meski demikian,  pembeli lokal tetap diutamakan dan yang dominan.

“Produk kami juga diekspor ke luar negeri. Di sana ternyata banyak yang suka furniture dari bambu,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button