News

Gus Fawait, Sosok Santri dan Jamaah Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani yang Kini Bupati Jember

Jember,  Portal Jawa Timur – Akhirnya, Muhammad Fawait benar-benar menjadi orang nomor satu di Jember. Gus Fawait, sapaan akrabnya, bersama Djoko Susanto dilantik oleh Presiden Prabowo Subiyanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2025-2030 di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) pagi pukul 10.00 WIB.

Baca Juga: Gus Fawait Pastikan Warga Jember Bisa Berobat Gratis di Rumah Sakit Milik Pemerintah dan Swasta

Gus Fawait dikenal sebagai santri yang politisi. Ia adalah anak petani yang tinggal pinggiran kota Jember, tepatnya di Desa Wringin Agung, Kecamatan Jombang, sekitar 45 kilometer ke arah barat daya dari Alun-alun Jember.

Baca Juga: Kurang 20 Jam Lagi Santri Al-Qodiri, Gus Fawait Bakal Pimpin Jember

Walaupun anak petani nun jauh di sana, namun Gus Fawait mempunyai keinginan  besar untuk merenda masa depan, khususnya dalam membangun tanah kelahirannya, Jember.

“Saya anak petani, dan santri insyaallah mampu membangun Jember,” katanya saat kampanye.

Pucuk di cinta, ulampun tiba. Kini per hari ini, Allah memberikan kesempatan kepada Gus Fawait dan Djoko Susanto untuk membenahi Jember yang konon yang masih dijubeli kemiskinan.

Laqob santri yang membuntuti nama Gus Fawait, bukan balutan pencitraan. Sejak kanak-kanak ia memang dikenal sebagai santri, dan keluarganya punya hubungan dekat dengan pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Gebang Kabupaten Jember. Ia nyantri di Pesantren Nur Chotib Al-Qodiri 4. Pesantren ini adalah cabang Pesantren Al-Qodiri Gebang. Pengasuh awal adalah Kiai Nur Chotib yang tak lain adalah ayah Gus Fawait. Di pesantren yang diasuh oleh ayahnya itulah, Gus Fawait menempuh pendidikan MTs. dan Madrasah Aliyah hingga tamat.

Walaupun nyantri dan tinggal di Pesantren Al-Qodiri 4, namun Gus Fawait setiap malam Jumat hadir di Pesantren Al-Qodiri Gebang guna mengikuti manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani.

“Dia istikamah mengikuti manaqiban, baik malam Jumat manis atau bukan Jumat manis selalu hadir di al-Qodiri,” ujar Koordinator Manaqib Al-Qodiri, Ustadz Akhmad Rifa’i di Jember, Kamis (20/2/205).

Selain itu, Gus Fawait setiap malam selama bulan Ramadhan selalu hadir di Pesantren Al-Qodiri Gebang untuk mengaji. Dan itu dilakukannya sejak sebelum menjadi anggota DPRD Jawa Timur hingga sekarang kecuali ada tugas ke luar kota.

“Kalau bulan puasa, bisanya dia datang pukul 24.00 WIB sampai subuh. Kalau ada tugas, paginya langsung ke Surabaya,” jelasnya.

Menurut Ustadz Rifa’i, keberhasilan Gus Fawait menjadi Bupati Jember tak lepas dari doa para kiai, jamaah manaqib, dan juga keistikamahan dia dalam mengabdi kepada pesantren.

“Berkat doa semuanya, termasuk Abuya (KH Muzakki Syah), dan para jamaah manaqib juga. Semoga bermanfaat dan membawa kebaikan bagi Jember,” harapnya (Aryudi AR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!