News

Gus Fawait: Bantuan Guru Ngaji Jember Dinaikkan, dan Memberinya dengan Cara Terhormat

Jember,  Portal Jawa Timur – Sektor pendidikan menjadi perhatian serius Gus Fawait dalam membangun Jember ke depan. Sebab, pendidikan merupakan salah satu kunci dalam mengentas kemiskinan. Menurutnya, tidak ada jalan yang lebih penting dibanding pendidikan dalam mengurangi angka kemiskinan.

Baca Juga: Dengan Cara Ini, Gus Fawait Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi di Jember

“Pondok pesantren kita perhatikan, sekolah-sekolah formal kita perhatikan, karena pendidikan menjadi solusi jangka panjang untuk pengentasan kemiskinan,” ujar Calon Bupati Jember Gus Fawait saat menyampaikan pemikirannya dalam acara Silaturahmi Bersama Gus Fawait di Padepokan Doho, Jalan Doho Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, ahad (6/10/2024) malam.

Baca Juga: Gus Fawait Lepas Jalan Sehat di Antirogo Jember dengan Salawat ‘Asyghil’

Pria yang bernama lengkap Muhammad Fawait itu menambahkan, pendidikan di Jember berasal dari banyak lembaga dan bahkan perorangan. Di antaranya adalah Madrasah Diniyah (Madin). Namun sayang, Madin kurang mendapatkan perhatian, lebih-lebih gurunya.

“Guru Madin kita naikkan tunjangannya,” jelasnya.

Gus Fawait menerangkan, sesungguhnya guru Madin mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama 6 bulan, dan 6 bulan lainnya tergantung  kebijakan pemerintah daerah.

“Maka di Jember nanti, kita pastikan guru Madin setahun penuh dapat bantuan (Bosda), yaitu 6 bulan dari provinsi, dan 6 bulan dari Pemkab Jember,” urainya.

Sedangkan pondok pesantren, juga akan dinaikkan bantuannya. Gus Fawait bercerita bahwa di era Bupati Djalal, pondok pesantren mendapat bantuan Rp10.000.000. Namun setelah Djalal lengser, pondok pesantren tak pernah dapat apapun. Maka Fawait memastikan pondok pesantren bakal mendapatkan bantuaan sebesar Rp20.000.000.

Kendati demikian, Fawait yakin bahwa para kiai pengasuh pesantren ikhlas dalam membina generasi penerus bangsa.

“Demi Allah, kiai ikhlas dalam mendidik, bukan karena bantuan atau mengharapkan bantuan, tapi umaro yang baik adalah yang bisa menghargai ulama,” urainya.

Selain pesantren, guru ngaji juga menjadi perhatian Gus Fawait. Katanya, peran guru ngaji sungguh besar dalam membentuk karakter generasi bangsa.

Oleh karena itu, tunjangan guru ngaji harus dinaikkan. Dan yang penting, cara pemberian tunjangan harus dengan cara terhormat.

“Bantuan guru ngaji Jember dinaikkan, dan memberinya dengan cara terhormat. Tidak lagi antre-antre kayak sekarang,” jelasnya.

Sementara itu, penasehat tim pemenangan Gus Fawait-Djoko Susanto, H Achmad Sudiyono mengatakan, dengan sekian program bantuan untuk pondok pesantren, guru ngaji, dan sebagainya, APBD Jember sangat cukup. Sehingga tak perlu khawatir APBD jebol.

“Jangan khawatir, APBD kita cukup gemuk. Dan Gus Fawait sudah menghitung betul kekuataun APBD Jember, sehingga program-proprom tersebut, akan terealisir,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button