Dua Siswa SD Al-Madinah Sempusari Jember Sabet Juara Kompetisi Anak Pintar Indonesia 2024
Jember, Portal Jawa Timur – Anggit Yogia Kalandra dan Muhammad Ali Al Fatih. Dua siswa SD Al-Madinah Kecamatan Sempusari Kabupaten Jember ini layak dibanggakan. Pasalnya, keduanya baru saja merengkuh juara dalam Kompetisi Anak Pintar Indonesia Tahun 2024.
Kegiatan tersebut digelar oleh Yayasan Aliana di Transmart, 27 Oktober 2024.
Anggit meraih juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris kategori kelas 2. Sedangkan Ali menyabet Juara 4 Olimpiade Matematika kategori kelas 1.
Baca Juga: Bupati Jember Sebut SMK IBU Pakusari Lahirkan Bibit Unggul
Kepala SD Al-Madinah, Arif Rahman mengungkapkan rasa bangganya dan syukur atas raihan prestasi dua anak didiknya tersebut. Pasalnya, tidak gampang untuk meraih juara di Kompetisi Anak Pintar Indonesia Tahun 2024. Sebab, pesertanya datang dari sekolah-sekolah favorit di kota suwar-suwir ini.
“Alhamdulillah kami bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya memberikan prestasi pada dua anak didik kami,” ucapnya di kompleks SD Al-Madinah, Jumat (1/11/2024).
Tak berlebihan jika Arif berbangga. Sebab, inilah prestasi pertama kali yang diraih anak didiknya sejak SD Al-Madinah didirikan 3 tahun lalu. Selain itu, Anggit dan Ali harus bersaing dengan perwakilan SD ternama yang memang sudah tak asing dengan raihan prestasinya.
“Anggit dan Ali tetap tenang, maju dan menang,” terangnya.
Tentu saja apa yang diraih Anggit dan Ali tidak datang tiba-tiba tapi hasil belajar yang sungguh-sungguh dengan dukungan lingkungan sekolah yang kondusif.
Kata Arif, SD Al-Madinah memang menjadikan bahasa Arab dan Inggris sebagai program unggulan. Karena itu, untuk bahasa Inggris, pihak sekolah mendatangkan guru dari lembaga kursus bahasa Inggris untuk memberikan tambahan pelajaran bagi siswa SD Al-Madinah.
“Selain itu, kami tentu memaksimalkan guru yang bahasa Inggris yang ada. Begitu juga untuk matematika, kami memilih guru memang cakap di bidangnya,” pungkas Arif.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Madinah, Dr. H Darsan mengungkapkan, perlu ada semangat disiplin dari semua staf pengajar agar peserta didik tidak hanya cakap di sisi knowledge (pengetahuan) tapi juga bagus dari sisi afektif.
“Kami ingin anak didik di sini pinter dan sekaligus mempunyai akhlaq yang mulia,” jelasnya (Jbr-1/AAR).