News

Dikunjungi Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis FSP Kerah Biru-SPSI, Abu Darin: Kami Butuh Sentuhan Ibu Marta

Jember,  Portal Jawa Timur – Tak bisa dipungkiri bahwa Jember merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi ekonomi cukup besar. Dengan penduduk sekitar 2,6 juta jiwa, dan mempunyai potensi ekonomi cukup beragam, mulai dari perkebunan, pertanian, perikanan, hingga pariwisata.

Baca Juga: Sosialisasi Vanili, Gerak Langkah PFPVI Rambah Sikka NTT

 Karena itu, Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis FSP Kerah Biru-SPSI, Marta Uli Emmelia mengunjungi Jember, Ahad (4/8/2024). Selain Jember, ia juga mengunjungi  Malang, Yogyakarta, Solo, dan Probolinggo.

Baca Juga: PFPVI Panen Perdana Vanili di Real Estate Karanganyar Ambulu Jember

 Tujuannya adalah untuk melihat langsung bagaimana perkembangan pekerja terutama di sektor informal.

“Saya memang harus turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kegiatan yang di lakukan FSP Kerah Biru SPSI Kabupaten Jember sehingga dapat mengumpulkan informasi yang nantinya akan kita bicarakan dengan pengurus pusat untuk menyusun langkah-langkah ke depan,” ujar Marta, sapaan akrabnya

Dalam lawatannya ke Jember, Marta menggelar beberapa pertemuan dengan Pengurus Cabang, Pengurus Pokja dan melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi di Jember. Ia didampingi oleh Ketua PC FSP Kerah Biru-SPSI Kabupaten Jember, Hasan Heri, Penasehat dan Pembina PC Kerah Biru Jember Heru Prastiono dan Evi Lestari, serta Sekretaris Eko Sugiarto.

Menurut Marta, Jember memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan pekerja. Kendati begitu, Jember memiliki sejumlah kendala juga.

“Sebagaimana kita ketahui akses bagi pekerja informal sangat minim baik akses jaminan sosial, akses pengembangan keterampilan maupun akses digital,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Forum Petani Vanila Indonesia (PFPVI), Abu Darin menyatakan sangat mengapresiasi kunjungan Marta di Jember, khususnya di real estate Kebun Vanili di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Katanya, hal itu membuktikan bahwa Marta cukup peduli dengan kondisi pekerja sekaligus ekonomi di tingkat bawah.

“Kami-kami yang di bawah butuh kepedulian sekaligus sentuhan Bu Marta,” ucapnya.

Sentuhan dan pengarahan dari Marta sangat diperlukan untuk pengembangan vanili  di Jember ke depan. Apalagi Abu Darin mempunyai ambisi untuk bisa melakukan ekspor vanili dan cabe jamu.

“Selain untu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, saya juga punya keinginan untuk mengekspor vanili dan cabe jamu,” pungkasnya (Jbr-1/ali).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button