Komunitas

Sosialisasi Vanili, Gerak Langkah PFPVI Rambah Sikka NTT

Jember,  Portal Jawa Timur – Perkumpulan Forum Petani Vanilla Indonesia (PFVI) terus bergerak untuk mensosialisasikan budidaya vanili di seluruh pelosok Nusantara. Tidak hanya di Jawa, di daerah yang cukup terpencil seperti Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menjadi target budidaya vanili oleh PFPVI.

Belum lama ini, Ketua PFPVI Abu Darin mengunjungi Kabupaten Sikka untuk tujuan menindaklanjuti sosialisasi  vanili kepada masyarakat Sikka. Kunjungan ini adalah kunjungan yang ke sekian kalinya dilakukan Abu Darin di kabupaten yang beribukota di Maumere itu.

Insyaallah saya sudah tujuh kali mengunjungi Sikka,”  ujar Abu Darin di sela-sela merawat kebun vanilinya di Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember, Rabu (5/4/2023).

Sikka terletak di pulau Flores NTT. Walaupun tidak masuk kawasan yang begitu besar namun wisata di Sikka cukup lengkap, mulai dari deretan wisata buatan manusia hingga yang terbentuk secara alami.

BACA JUGA : PFPVI Ingin Jember Jadi Pusat Percontohan dan Edukasi Vanili

Deretan pantainya juga menawan. Jalannya dihiasi dengan perbukitan yang menghijau sejauh mata memandang. Selain itu, pulau Flores adalah pulau kecil  yang dikelilingi oleh lautan besar,  benar-benar menjadi daya tarik wisata yang menggoda mata.

Salah satu destinasi wisata di Sikka adalah pantai Wairterang. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih nan menawan dengan tekstur lembut yang cocok sekali dijadikan alas untuk berjemur menatap panas matahari pagi.

Bagi Abu Darin, Sikka adalah potongan surga Allah yang mengonggok di bumi Flores. Banyak destinasi wisata alami, penduduknya juga ramah-ramah.

“Dan juga cocok untuk budidaya vanili,” tambahnya.

Bupati Sikka NTT, Diego Roberto (sebelah kiri) bersama Ketua PFPVI, Abu Darin di Sikka

Abu Darin berkisah, saat pertama kali mengunjungi Sikka, dirinya naik kapal laut dari Surabaya menuju Pulau Ende dengan waktu tempuh 36 jam.   Pulau Ende adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Ende, yang juga masuk di wilayah pulau Flores. Di sinilah dibangun pelabuhan untuk persinggahan kapal.

Dari pulau Ende, Abu Darin menggunakan transportasi darat hingga sampai di Maumere.

“Alhamdulillah, sambutan Bupati SIKKA cukup bagus, dan respek terhadap budidaya vanili,” lanjutnya.

Bahkan Maret tahun 2022, Bupati SIKKA Diego Roberto dan rombongan berkenan mengunjungi kebun vanili milik Abu Darin di Desa Karannganyar Kecamatan Ambulu,  Kabupaten Jember. Tujuannya untuk studi banding, dan melihat dari dekat tanaman vanili dari dekat dan menimba ilmu ke-vanili-an dari sang tua rumah, Abu Darin

Menurut Abu Darin, mereka cukup antusias untuk berbudidaya vanili. Tidak hanya Bupati Diego Roberto yang menanam vanili, tapi juga kepala-kepala OPD dan camat, juga suka berbudi daya vanili.

“Saat ini  ada 2.000 pohon vanili milik pak bupati, ada juga  milik sejumlah kepala OPD. Total 3.000 pohon vanili, dan sudah hampir dipanen. Insyaallah habis lebaran saya ke sana,” pungkasnya (jbr-2/ade).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button