Jember, Portal Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten Jember Jawa Timur menggelar Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Alun-alun Jember, Rabu (22/10/2025).
Baca Juga: Abdullah Waid, Nakhoda Sepak Bola Jember: Sosok Santri yang Penggila Bola
Bupati Jember Muhammad Fawait menjadi Pembina Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2025 tersebut.
Baca Juga: Gus Fawait Rontokkan Mitos Santri Tak Bisa Jadi Bupati Jember
Dalam amanatnya, Gus Bupati, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa kecintaan santri terhadap Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI), jangan pernah diragukan.
Katanya, santri berkontribusi besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Dalam mengusir penjajah, kiai dan santri selalu berada di garda terdepan mengorbankan jiwa raganya, bahkan nyawanya demi NKRI.
“Di dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bangsa Ini berhutang budi kepada kiai, santri dan pondok pesantren,” tegas Gus Bupati saat menyampaikan amanatnya.
Sejarah membuktikan, di awal-awal kemerdekaan Indonesia, Belanda kembali ingin menguasai Indonesia dengan melakukan agresi ke-2. Namun bangsa Indonesia tidak tinggal diam. Presiden Soekarno meminta fatwa kepada KH Hasyim Asy’ari, yang akhirnya keluar resolusi jihad dari sang kiai.
“Para kiai ikut berperang dalam pertempuran 10 November, di situ ada peran kiai dan santri,” jelasnya.
Tidak hanya itu, saat terjadi pengkhianatan oleh PKI terhadap bangsa ini, para kiai dan santri tidak pernah mundur dalam menjaga dan mempertahankan NKRI.
“Begitu juga saat Indonesia belum memiliki APBN yang kuat, maka yang memberikan pendidikan gratis adalah para kiai lewat pondok pesantren,” urainya.
Namun Gus Bupati menyayangkan akhir-akhir ini ada pihak-pihak yang ingin mereduksi sejarah itu dengan memutar balikkan fakta dan mendiskreditkan pesantren dan kiai.
“Maka kita tidak perlu emosi, apalagi berbuat onar, tapi kita tunjukkan bahwa santri bisa berprestasi dibanding lainnya,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).
