Jember, Portal Jawa Timur – Delapan guru besar dipastikan bakal bersaing untuk memperebutkan kursi Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember periode 2023-2027. Kepastian ini diperoleh menyusul penetapan delapan bakal calon rektor setelah lolos di tahap verifikasi adminstrasi yang dilakukan oleh panitia Penjaringan Bakal Calon Rektor UIN KHAS Jember.
Baca Juga: Didorong Semangat Mengabdi, Delapan Guru Besar Resmi Daftar Rektor UIN KHAS Jember
Penetapan 8 Profesor Bakal CClon rektor UIN KHAS Jember itu digelar di lantai 2 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Selasa, (18/7/2023). Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Penetapan Nomor: B-004/Un.22/PANSEL/07/2023 tentang Hasil Verifikasi Persyaratan Bakal Calon Rektor UIN KHAS Jember Periode 2023-2027.
“Setelah dua hari berjibaku melihat kelengkapan administrasi bacarek, kali ini kami menyampaikan penetapan hasil verifikasi pencalonan Rektor UIN KHAS Jember.” ujar Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Rekor UIN KHAS Jember, Saihan.
Menurutnya, untuk lolos dari tahap verifikasi administrasi, bakal calon rektor harus memiliki SK jabatan fungsional guru besar dan SK fungsional pertama, yaitu sebagai dosen.
“Kami sudah cek secara detail dan hari ini akan kami serahkan ke rektor delapan nama calon yang sudah memenuhi syarat administratif,” jelas Saihan.
Ke-8 Profesor Bakal Calon Rektor UIN KHAS Jember itu adalah Miftah Arifin, Moch Chotib, Hepni, Muhammad Noor Harisudin, Ahidul Asror, Mukniah, M Dahlan, dan M. Khusna Amal. Semuanya adalah putra-putri terbaik UIN KHAS Jember.
“Batas usia paling tinggi adalah 60 tahun saat berakhirnya masa jabatan rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember pada 1 Oktober 2023 mendatang,” tambahnya.
Sekadar diketahui, hasil verifikasi dan penetapan bakal caaon rektor itu akan diserahkan kepada Rektor UIN KHAS Jember. Selanjut berkas 8 guru besar itu diserahkan kepada senat untuk diberikan pertimbangan kualitatif tanggal 20 Juli – 8 Agustus 2023.
“Tugas panitia penjaringan Bakal Calon Rektor UIN KHAS Jember selesai setelah berkas diserahkan kepada Menteri Agama tanggal 39 Agustus 2023,”pangkas Saihan (Jbr-1/AAR).
