Parade Budaya 4 Kilometer, Bupati Jembrana: Jember Heboh
Jember, Portal Jawa Timur – Jember dan Jembrana, tidak sama. Lokasinya juga beda. Jember berada di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Jembrana berada di Provinsi Bali. Namun keduanya berkolaborasi menampilkan budaya masing-masing di ajang Parade Budaya yang digelar Sabtu (13/5/2023).
Parade budaya tersebut menempuh jarak sekitar 4 kilometer dengan start di depan Kantor UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub, Jalan Gajahmada, dan finish di Alun-alun Jember.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengungkapkan kegembiraannya bisa berkolaborasi dengan Jember dalam Parade Budaya tersebut. Menurutnya, biasanya di Bali penampilan Ogoh-ogoh hanya menempuh jarak 1 kilometer, tapi di Jember sampai mencapai 4 kilometer.
Baca Juga: Ketua FKUB Jember: Persoalan Ogoh-ogoh Sudah Klir, Boleh Ditampillkan
“Hari ini yang jelas Jember heboh,” ujarnya singkat kepada para awak media usai menyaksikan Parade Budaya di depan Pendopo Wahyawibawagraha.
Ia menambahkan, Jember dan Jembrana adalah bersaudara. Kolaborasi yang dijalin telah menyuguhkan tontonan yang menarik dan dapat menghibur masyarakat.
“Jember itu kakak saya, Jember-Jembrana. Saya gak ngerti hubungan apa. Tapi yang jelas kita buktikan bersama, kita melihat warga Jember sangat bahagia,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan bahwa Kolaborasi tersebut merupakan perwujudan perintah Presiden Jokowi tentang Kolaborasi Antar Daerah (KAD), dan ternyata memang membawa manfaat yang luar biasa.
“Tentunya kolaborasi ini sangat membawa manfaat,” ucapnya.
Bupati Hendy menambahkan, Indonesia kaya dengan budaya, termasuk Jember dan Jembrana. Parade Budaya hasil kerja bareng dua daerah itu merupakan salah satu upaya melestarikan budaya daerah masing-masing.
“Budaya wajib hukumnya dilestarikan, yang kita wujudkan dalam Parade budaya dan Pentas Seni,” urainya.
Namun yang juga penting adalah multiplier effect dari kegiatan tersebut. Yakni menggeliatnya roda perekonomian masyarakat karena di situ terjadi perputaran uang, khususnya di kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Tentunya ekonomi ini nomor satu. Bagaimana negeri ini menjadi hebat, rakyat harus kuat, rakyat harus kaya. Jika rakyat kaya maka pemerintah kuat,” pungkasnya.
Selain Ogoh-ogoh, Jembrana juga menampilkan tarian sapu jagat, baleganjur, dan sebagainya. Sedangkan Jember menyuguhkan hadrah al-Jiduri dan al-banjari, tarian lahbako, musik patrol, dan sebagainya (Aryudi AR).