Mau Bersolek, Alun-alun Jember Bakal Ditutup Total
Jember, Portal Jawa Timur – Alun-alun Jember yang selama ini selalu ramai oleh pedagang kaki lima dan beragam kegiatan tak lama lagi akan sepi. Pasalnya Alun-alun ini sudah tampak kusam sehingga harus bersolek, direnovasi di sana sini agar tampak lebih cantik, dan harus ditutup total.
Menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Jember, Rahman Anda, pengerjaan perbaikan Alun-alun dijadwalkan dimulai tanggal 25 Mei dan berakhir akhir Juli 2023.
“Ya (Alun-alun) akan ditutup total untuk umum karena akan direnovasi, agar proses pengerjaan berjalan lancar, dan selesai tepat waktu” ucapnya kepada para awak media di sela-sela ramah tamah bersama atlet bulu tangkis peraih medali emas SEA Games 2023, Febriana Dwi Puji Kusuma di loby kantor Bupati Jember, Jumat (19/5/2023).
Baca Juga: Sambut Peraih Medali Emas SEA Games 2023, Bupati Hendy: Jember Memang Gudangnya Para Juara
Pria berkaca mata itu menjelaskan sejumlah spot yang direnovasi, di antaranya adalah trotoar dan lapangan bola basket yang akan dipindah ke sebelah barat bersebelahan dengan lapangan bola voli.
Rahman menambahkan, Alun-alun memang layak direnovasi dan harus dibikin sebagus mungkin karena merupakan etalasenya Jember. Apalagi belakangan ini, Alun-alun selalu ramai oleh masyarakat, baik untuk sekadar refreshing atau untuk menyaksikan beragam kegiatan.
“Sudah waktunya Alun-alun direnovasi,” jelasnya.
Selain Alun-alun, Pemkab Jember juga akan merenovasi trotoar dari pertigaan KFC hingga masjid Jamik Al-Baitul Amien. Kata Rahman, untuk memperlancar pengerjaan renovasi, Dinas Perhubungan dan Polres Jember akan mengadakan rekayasa lalu lintas.
“Kami juga mohon pengertian penghuni toko-toko yang trotoarnya akan kita renovasi,” jelas Rahman.
Sementara itu, Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Jember, Edy Budi Susilo mengatakan, walaupun Alun-alun ditutup total namun para PKL tidak perlu resah. Sebab, semua PKL di Alun-alun dan sekitarnya yang berjumlah 248 lapak akan direlokasi ke Jalan Kartini hingga depan masjid Jamik Al-Baitul Amien yang lama.
“Cuma waktunya (berjualan) baru boleh dimulai saat petang tiba sampai pukul 1 dini hari,” ungkapnya (Aryudi AR).