Pendidikan

Kandidat Rektor UIN KHAS Jember, Prof Hepni Sebut Esensi Jabatan adalah Pengabdian

Jember,  Portal Jawa Timur – Prof. Dr. H Hepni Zain, S.Ag., MM., nama lengkapnya. Sosok ini adalah satu di antara 8 guru besar Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang menjadi kandidat rektor perguruan tinggi yang terletak di Jalan Mataram Nomor 01, Kelurahan  Sempusari Kecamatan  Kaliwates, Kabupaten Jember itu.

Jika tak ada aral yang melintang, dalam hitungan hari Menteri Agama RI Gus Yaqut bakal memutuskan satu nama dari 8 guru besar tersebut untuk menjadi Rektor UIN KHAS Jember periode 2023-2027. Sebab, per tanggal 1 Oktober 2023 Prof. Babun Suharto  akan mengakhiri masa pengabdiannya sebagai Rektor UIN KHAS Jember.

Bagi pria kelahiran Sumenep Madura 53 tahun itu, dirinya menjadi menjadi kandidat rektor adalah sebuah capaian yang cukup luar biasa. Mendaftar sebagai calon rektor adalah proses yang mesti dilalui untuk menuju kursi Rektor UIN KHAS Jember. Di hari-hari menjelang penentuan rektor oleh Menteri Agama, Prof Hepni mengaku biasa-biasa saja, bekerja seperti biasa sebagai Wakil Rektor III UIN KHAS Jember. Bisa jadi  ini karena Prof Hepni berpegangan kepada prinsip para kiai NU bahwa jabatan tak perlu dicari tapi jika diberi amanah tak boleh ditolak.

“Berusaha dan  berdoa adalah kewajiban manusia, tapi semua sudah ada yang mengatur (Allah),” ujarnya di kampus UIN KHAS Jember, Rabu (20/9/2023).

Kendati demikian, guru besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Islam itu memandang jabatan apapun ruhnya adalah pengabdian. Dari dosen menjadi dekan, bahkan menjadi rektor sebenarnya hanyalah pergeseran  tempat saja. Esensinya tetaplah pengabadian. Pengabdian kepada masyarakat melalui amanah yang diberikan.

“Cuma mungkin skop dan kewenangannya lebih luas jika menjadi rektor,” tambahnya.

Menurut Prof Hepni, UIN KHAS Jember mempunyai potensi besar untuk berkembang menjadi perguruan tinggi hebat, sejajar dengan universitas ternama di tanah air. Sebab, dari sisi SDM dan fasilitas fisik sudah memadai  meskipun masih perlu ditingkatkan lagi. Dus, kuncinya adalah bagaimana meramu SDM yang ada dan fasilitas yang dimiliki menjadi suatu kekuatan yang dahsyat untuk menggebrak dunia.

“Namun bagaimanapun kemajuan yang dicapai UIN KHAS Jember, empat pesan yang kerap disampaikan Kiai Achmad Siddiq harus tetap menjiwai setiap gerak langkah pengelola dan mahasiswa di kampus ini,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button