News

Kabag Kesra Pemkab Jember Apresiasi Sukses Tajemtra 2024 Tanpa Melalaikan Salat

Jember,  Portal Jawa Timur – Perhelatan akbar Gerak Jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 2024 yang digelar, Sabtu (31/8/2024)  cukup gebyar, dan telah berakhir dengan mencatatkan kesuksesan. Lebih dari 15.000 orang memeriahkan Tajemtara 2024 sebagai peserta. Angka ini melonjak jauh jika dibanding dengan jumlah peserta Tajemtra 2023 yang hanya mencapai 11.119 orang.

Baca Juga: Lepas Peserta Tajemtra 2024 dari Stasiun Jember, Bupati Hendy ‘Ganti Profesi’ Jadi Pengatur Perjalanan Kereta Api

Gerak jalan Tajemtra 2024 start di lapangan Kecamatan Tanggul, dan finish di alun-alun Jember. Mereka dilepas oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di lapangan Tanggul pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Kembalikan Ruh Lomba, Gerak Jalan Tajemtra Digelar Tanggal 31 Agustus 2024

Para peserta Gerak jalan Tajemtra terdiri dari beregu dan perorangan. Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember juga ikut ambil bagian sebagai peserta dalam Gerak Jalan Tajemtra kali ini.

Bagian Kesra Pemkab Jember mengirim tim beregu beranggotakan 20 orang untuk ikut Tajemtra 2024 ini. Mereka semua adalah pegawai Bagian Kesra Pemkab Jember, dan dipimpin langsung oleh H Achmad Musoddaq.

Menurut Kabag Kesra, H Achmad Musoddaq, pihaknya menyambut gembira ajang tahunan Tajemtra 2024. Pasalnya, gerak jalan Tajemtra 2024 menguji ‘nyali’ berjalan kaki menempuh jarak sekitar 30 kilometer.

“Untuk olahraga sambil refreshing, Tajemtra bisa jadi pilihan,” jelasnya.

Ustadz Musoddaq, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa gerak jalan Tajemtra sudah menjadi branding Jember. Tajemtra adalah perpaduan olahraga dan hiburan. Sehingga banyak orang berminat mengikuti ajang gerak jalan yang satu ini. Katanya, di sepanjang jalan yang dilalui peserta gerak jalan Tajemtra, banyak hiburan disuguhkan oleh masyarakat, baik berupa pertunjukan musik kaki lima hingga musik yang menggunakan panggung mini. Karena itu, tidak heran jika peserta Tajemtra setiap tahun terus meningkat.

“Sehingga peserta Tajemtra juga dari segala usia, mulai dari anak-anak sebagai penggembira, hingga lansia, dan mereka bangga bisa ikut Tajemtra,” tambah Ustadz Musoddaq.

Namun yang layak diacungi jempol adalah imbauan Bupati Jember yang terus diucapkan dalam banyak kesempatan agar peserta Tajemtra tidak melalaikan salat selama menempuh perjalanan Tajemtra. Kenyatannya, di masjid-masjid sepanjang jalan yang dilewati peserta Tajemtra, banyak di antara mereka yang berhenti sebentar untuk melaksanakan salat.

“Kami kira itu imbauan yang sangat bijak. Kami kira imbauan beliau (Bupati Jember, Hendy Siswanto) sangat jelas. Jadi silakan ikut Tajemtra tapi kewajiban kita kepada Allah jangan sampai dinomorduakan, apalagi Jember dikenal sebagai kota santri” pungkasnya.

Sekadar diketahui, setelah beberapa tahun terakhir gerak jalan Tajemtra digelar akhir tahun, mulai tahun ini dikembalikan kepada kebiasaan semula, yakni digelar akhir Agustus. Sebab, niat awal pergelaran Tajemtra adalah memeriahkan HUT RI yang jatuh di bulan Agustus (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button