JemSu, Kelengkeng Andalan Jember Siap Bersaing dengan Produk Thailand
Jember, Portal Jawa Timur – JemSu merupakan akronim dari Jember Super. JemSu adalah nama kelengkeng produk asli Jember karen bibitnya ‘diracik’ oleh warga Jember, Dr Teguh, akademisi Universitas Jember.
JemSu kini menjelma sebagai komoditas masa depan Jember. Sebab, ukuran dan rasanya mengalahkan kelengkeng biasa. Hal ini diakui oleh Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto saat mengunjungi kebun kelengkeng milik Sujari di Desa/Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, Rabu (12/4/2023).
Menurut Bupati Hendy, kualitas buah JemSu bisa bersaing dengan produksi kelengkeng manca negara seperti Thailand.
BACA JUGA: Kelengkeng JemSu, Obsesi Besar Bupati Jember untuk Berdayakan Masyarakat
“Terbukti, kelengkeng JemSu ini sudah bisa bersaing dengan kelengkeng Thailand, baik ukuran, harga, maupun rasanya,” ujar Bupati Hendy kepada para awak media saat berada di kebun kelengkeng milik Sujari.
Karena itu, Bupati Hendy berencana akan mengembangkan JemSu dengan menyiapkan sejumlah lahan untuk penanaman kelengkeng tersebut. Selain, pananaman massal di lahan-lahan luas, ia juga berharap setiap kepala keluarga bisa menanam satu pohon JemSu di pekarangan rumahnya.
“Ini merupakan salah satu produk nyata. Harapan kami, JemSu bisa ditanam untuk satu rumah satu JemSu. Kalau ini terjadi, akan mendongkrak perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Keunggulan JemSu, lanjut Bupati Hendy, masa berbuah dapat diatur melalui sistem pemupukan, sehingga setahun bisa panen satu hingga tiga kali. Dengan begitu, maka kehadiran JemSu benar-benar menguntungkan masyarakat.
“Ada teknologi dari Dr. Teguh, ada satu formulasi yang dipakai melalui pupuk cair. Jadi, bisa mengatur pertumbuhan termasuk panennya, bahkan dalam setahun bisa panen sebanyak 2-3 kali,” urainya.
Terkait pemenuhan bibit satu rumah satu JemSu, Bupati Hendy bakal terus memantau perkembangan kelengkeng JemSu yang ada di sejumlah titik seperti Semboro dan Jombang. Dari pohon-pohon kelengkeng itulah, nanti bibit JemSu akan dibiakkan.
“Bibit JemSu tidak bisa dibeli di tempat lain. Ya dari pohonnya dikloning untuk jadi bibit. Ada 300 komunitas, nanti kita ambil sebagian untuk disebarkan lagi,” pungkasnya (Aryudi AR).