MA Plus Keterampilan Nurul Qarnain Sukowono Jember Semakin Moncer
Jember, Portal Jawa Timur – Madrasah Aliyah (MA) Nurul Qarnain. Madrasah yang satu ini terletak sekitar 22 kilometer ke arah timur laut dari Alun-alun Jember, tepatnya di Desa Baletbaru, Kecamatan Sukowono. MA Nurul Qarnain didirikan tahun 1992, dan melengkapi lembaga-lembaga formal yang sudah ada di pondok pesantren tersebut.
Awalnya madrasah ini didirikan untuk memberi bekal ilmu pengetahuan agama dengan keimanan yang cukup bagi generasi muda sehingga bisa menjadi modal untuk hidup di tengah-tengah masyarakat maupun untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. Ilmu dan akhlak diyakini sebagai modal yang sangat penting dalam mengarungi samudera kehidupan yang maha luas ini.
“Jadi kami ingin alumni madrasah ini cakap di bidang keilmuan dan tinggi dalam akhlak,” ujar Kepala MA Nurul Qarnain, KH Imam Syafi’i kepada awak media ini di kediamannya, kompleks Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Kamis (26/1/2023).
Namun dalam perkembangannya, murid-murid MA Nurul Qarnain tak cuma berakhlak dan berilmu tapi juga tak jarang mengukir prestasi di berbagai ajang baik level regional maupun nasional.
BACA JUGA :
MA Nurul Qarnain Juara Debat Aswaja
Seiring perjalanan waktu, MA Nurul Qarnain tak hanya berbicara keilmuan tapi juga ingin melayani pendidikan vokasi. Tujuannya adalah untuk menyiapkan kompetensi siswa karena persaingan di di era digital 5.0, ini sungguh semakin ketat. Maka madrasah inipun menangkap peluang dari Kementerian Agama RI terkait “proyek” Madrasah Aliyah Plus Keterampilan.
“Alhamdulillah, tahun 2020, SK Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Nurul Qarnain turun,” jelasnya.
Madrasah dengan tambahan keterampilan, tentu adalah sebuah langkah maju, karena persaingan dunia kerja saat ini semakin ketat dan tajam. Ya, Madrasah Aliyah Plus Keterampilan Sukowono semakin moncer.
Sejak saat itu, MA Nurul Qarnain juga menyelenggarakan pendidikan vokasi yaitu tata boga, tata busana, dan tata rias (untuk putri). Sedangkan untuk putra adalah otomotif, hasta karya, pertanian, dan perkebunan. Harapannya, alumni MA Nurul Qarnain tak sekadar berilmu dan berakhlak mulia tapi juga memiliki bekal keterampilan yang mumpuni. Sehingga secara ekonomi kelak mereka tak menggantungkan kepada pemerintah dan pihak-pihak lain dalam mencari kehidupan tapi bisa mandiri dengan keterampilan yang dimiliki.
“Bagi yang ingin kuliah, setelah lulus bisa melanjutkan. Tapi bagi yang tidak ingin kuliah, bisa berwirausaha,” tambah KH Imam Syafi’i.
Murid-murid MA Nurul Qarnain rata-rata berasal dari keluarga kelas menengah ke bawah. Karena itu, keputusan pengelola madrasah ini untuk menambah materi keterampilan, cukup beralasan. Paling tidak, MA Nurul Qarnain sudah menyiapkan segala materi yang dibutuhkan siswa: ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Saat ini MA nurul Qarnain memiliki 640 murid yang terbagi dalam 20 kelas. Dengan ilmu yang cukup dan keterampilan yang memadai, mereka siap menjadi individu yang cakap dan mandiri (Aryudi AR).