J-Berbagi Berbasis Masjid, Cara Bupati Jember Makmurkan Masjid
Jember, Portal Jawa Timur – Tuntas sudah J-Berbagi yang digelar Pemerintah Kabupaten Jember selama bulan Ramadan 1444 Hijriyah. J-Berbagi adalah akronim dari Jember Berbagi. J-Berbagi merupakan program berbagi-bagi sembako, nutrisi ibu hamil, kursi roda, dan sebagainya selama Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dengan cara mengunjungi langsung warga.
Sesungguhnya program J-Berbagi sudah berjalan sejak sebelum Ramadan tiba. Namun di bulan Ramadan ini, Bupati Hendy menjadikan masjid sebagai basis kunjungan. Ia bahkan menargetkan Ramadan tahun ini dirinya bisa mengunjungi 120 masjid dalam program J-Berbagi. Dan Masjid Al-Falah Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember adalah masjid terakhir yang dikunjungi Bupati Hendy, Kamis (20/4/2023) dalam program J-Berbagi sekaligus mengakhiri program tersebut untuk Ramadan tahun ini.
BACA JUGA: Keren, Pemkab Jember Pasang Internet Gratis dan Anti Lemot di Alun-alun. Ini Password-nya
Selama kunjungan dalam program J-Berbagi, Bupati Hendy dan rombongan sehari minimal singgah di 4 masjid untuk keperluan salat dhuhur, asar, magrib, dan salat isyak dan tarawih.
Kenapa memilih masjid sebagai basis kunjungan dalam program J-Berbagi?
“Masjid lebih gampang jangkauannya sekalian untuk salat. Juga bisa melegakan tenggorokan (buka bersama),” ujar Hendy menjawab pertanyaan wartawan saat J-Berbagi di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari, Rabu (19/4/2023).
BACA JUGA: Melalui J-Berbagi Pemkab Jember Berharap Masyarakat Sadar untuk Saling Berbagi
J-Berbagi berbasis masjid tampaknya menjadi cara Bupati Hendy untuk memakmurkan masjid. Paling tidak, dengan hadirnya bupati di masjid yang ditentukan, minimal masjid itu menjadi ramai karena di situ juga digelar pasar murah.
Walaupun namanya J-Berbagi tapi tidak semua acaranya diisi dengan pembagian sembako, dan sebagainya. Namun Bupati Hendy juga mendatangi keluarga penderita stunting untuk diberikan bantuan. Bahkan tak jarang keluarga penderita stunting diberi bantuan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) seperti yang terjadi di Lingkungan Langsepan Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, beberapa hari lalu.
Saat itu Bupati Hendy merasa miris karena keluarga tersebut masih mandi, cuci, dan buang air bear di sungai. Dan sang bupati langsung memerintahkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Rahman Anda untuk membuatkan jamban.
Tidak hanya itu, di Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari, saat mengunjungi rumah Ibu Saiful dan Ibu Rasyid, Bupati Hendy langsung memerintahkan dinas terkait untuk merehab dua rumah tersebut, karena memang sudah reyot, lapuk dimakan usia.
Sedangkan di Kelurahan Kebonsari, tepatnya di Perumahan Demang Mulia, Bupati Hendy meresmikan wifi gratis di masjid Miftahul Huda. Ia berharap, wifi gratis di masjid dapat menjadi fasilitas belajar kaum milenial dan masyarakat umum.
“Dulu di zaman nabi, masjid juga dijadikan tempat pembagian harta ghonimah,” ujarnya.
Ya, masjid bukan hanya tempat beribadah, tapi juga bisa difungsikan untuk kegiatan sosial, bahkan tempat bergeraknya perekonomian masyarakat. Dan J-Berbagi telah memelopori pemanfaatan masjid untuk multi fungsi (Aryudi AR).