‘Aisyiyah Jember Gandeng PPCJI Budi Daya Cabe Jamu

Jember, Portal Jawa Timur – Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Jember menggandeng Perkumpulan Petani Cabe Jamu Indonesia (PPCJI) untuk membudi dayakan cabe jamu.
Baca Juga: Ingin Budi Daya Cabe Jamu, Muhammadiyah Cabang Brondong Lamongan Studi Tiru ke Ambulu Jember
Langkah awal telah dilakukan untuk menuju kerja sama yang saling menguntungkan, yaitu dengan menggelar pertemuan di gedung Ahmad Zainuri kompleks Universitas Muhammadiyah Jember, Ahad (3/8/2025).
Baca Juga: Alumni Back To Campus, Abu Darin Siap Kolaborasi dengan Faperta UIJ
Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus PDA Jember dan 23 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, serta Ketua PPCJI, Abu Darin.
Abu Darin menjelaskan panjang lebar terkait dengan prospek budi daya cabe jamu. Selain dapat menghasilkan cuan, cabe jamu juga cocok bagi orang ‘malas’. Sebab, cabe jamu tidak membutuhkan perawatan berlebih.
“Biasa-biasa saja perawatannya, tidak repot banget,” ucapnya.
Sedangkan dari sisi ekonomi, cabe jamu tidak bisa dipandang sebelah mata. Kebutuhan cabe jamu di Indonesia masih jauh dari cukup. Pasarnya terbuka luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
“Setiap 15 hari cabe jamu bisa dipanen, sementara yang butuh sudah antre,” tambahnya.
Dalam skema kerja sama tersebut, PPCJI menyuplai bibit cabe jamu dengan harga 50 persen. Selain itu, selama masa kontrak (10 tahun), nutrisi cabe jamu sepenuhnya disiapkan oleh PPCJI, gratis. Nutrisi tersebut berupa pupuk semi organik cair bernama Ireng-ireng.
“Persatu hektare lahan, butuh 6.600 bibit, dan 3.300 tajar,” ujar Abu Darin.
Tidak hanya sampai di situ, Abu Darin dan timnya akan terus memantau perkembangan cabe jamu yang ditanam, sehingga cabe jamu tumbuh dan berbuah sebagaimana mestinya.
Tidak hanya itu, saat panen tiba, Abu Darin akan membeli cabe jamu hasil panen dengan harga wajar.
“Jadi, dari hulu ke hilir kami bantu petani cabe jamu,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua PDA Jember, Fitrotul Mufaridah M.Pd., mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 16 hektare lahan yang siap ditanami cabe jamu. Lahan 16 hektare tersebut adalah milik sejumlah pengurus Cabang ‘Aisyiyah.
“Insyaallah nanti diusahakan 31 kecamatan (cabang) juga ada lahan untuk ditanami cabe jamu,” katanya (Jbr-1/AAR).