Soal Rekom Partai, H Achmad Sudiyono: Jangan Tanya Komitmen, Itu Sudah Ada Dalam Benak Saya
Jember, Portal Jawa Timur – Sudah beberapa hari ini pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati Jember bergulir, bahkan sebagian partai sudah menutup pendaftaran.
H Achmad Sudiyono termasuk salah satu tokoh yang ikut meramaikan bursa pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati Jember. Setidaknya, ia mendaftar di PDI Perjuangan, PKB, dan Patai NasDem.
Namun tentu keputusan terkait siapa yang bakal diusung partai dalam pilkada serentak November 2024, itu bukan domain pengurus partai politik di Jember yang notabene hanya merupakan cabang. Rekomendasi nama tergantung keputusan pimpinan pusat masing-masing partai di Jakarta.
H Achmad, sapaan akrabnya, tentu juga berharap rekomendasi partai jatuh kepada dirinya. Sebab rekomendasi partai adalah pintu untuk memasuki gelanggang pilkada guna bertarung dengan para kompetitor.
Baca Juga: Halal Bihalal, H Achmad Sudiyono Jelaskan Pengertian Takwa
“Tapi saya pasrahkan semua kepada yang di Jakarta (pengurus pusat partai),” ucapnya di Jember, Kamis (9/5/2024).
Ia menyadari bahwa tiga partai itu tentu menginginkan adanya komitmen dirinya dengan partai pengusung. Komitmen tersebut terkait dengan upaya-upaya memajukan Jember. Sebab kemajuan Jember menjadi muara dari semua partai politik dalam mengusung bakal calon bupati-wakil bupati, namun caranya berbeda meski tujuannya sama.
“Jangan tanya komitmen, itu sudah ada dalam benak saya,” jelasnya.
H Achmad Berhasil Meng-KTA-kan 18.075 Orang
Bagaimana dengan Partai NasDem?
H Achmad melihat bahwa Partai NasDem juga sama dengan partai lain dalam hal rekomendasi: sama-sama ditentukan pucuk pimpinan partai. Kalau Partai NasDem, Surya Paloh.
Namun H Achmad melihat antara dirinya dengan Partai NasDem memiliki benang merah yang masih kuat. Ini lantaran ia pernah menjadi caleg dari Partai NasDem untuk DPR RI meski akhirnya kandas.
Kendati gagal, tapi H Achmad tetap ‘berjasa’ dengan memasukkan 18.075 orang menjadi anggota Partai NasDem. Angka ini tentu sangat besar untuk ukuran caleg bahkan pengurus sekalipun. Mereka semua memiliki e-KTA Partai NasDem berkat usaha H Achmad.
“Tapi saya akhirnya tidak jadi nyaleg, namun tetap mendukung NasDem lahir batin,” tutupnya (Jbr-2/AAR).