Pendidikan

Rektor UIN KHAS Jember Jelaskan 5 T Makna ‘Unity in Diversity’

Ta’aruf, Tafahum, Tarahum, Ta’awun, dan Taghyir

Jember,  Portal Jawa Timur – Pekan Olahraga Seni, dan Ilmiah se-Jawa Madura (Porsi Jawara) 1 resmi dibuka oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. H Ahmad Zainul Hamdi di GOR Imam Nahrawi kompleks Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Rabu (1/11/2023) malam.

Baca Juga: Peduli Moderasi Beragama, UIN KHAS Jember Kirim Enam Mahasiswa KKN di Tana Toraja

Ajang tersebut cukup bergengsi karena diikuti oleh 1.427 peserta dari 18 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Jawa Madura.

Baca Juga: Membanggakan, Dua Dosen UIN KHAS Jember Sabet Best Paper Award di Ajang Internasional

Dalam sambutannya, Rektor UIN KHAS Jember Prof Hepni Zain menguraikan makna unity in diversity yang menjadi tema ajang tersebut. Bukan makna umum tapi makna yang dicantolkan dengan terminologi keagamaan.

Menurutnya,  unity in diversity mengadung makna yang tercermin dalam 5 T. Pertama ta’aruf, yaitu saling mengenal antar peserta, pimpinan kontingen, dan semua yang terlibat dalam Porsi Jawara 1.

Kedua, tafahum. Yaitu saling memahami. Dengan ta’aruf, maka kemudian akan muncul perilaku saling memahami budaya, tipologi, dan bahkan karakteristik masing-masing. Katanya,  tidak mungkin manusia bisa saling memahami tanpa melalui pengenalan (ta’aruf) dulu.

“Maka ta’aruf dulu baru tafahum,” urainya.

Ketiga, tarahum, atau saling menyayangi. Saling menyayangi adalah nilai puncak peradaban manusia. Jika budaya saling menyayangi  terjadi maka akan tercipta hidup yang damai dan aman. Point inilah yang kemudian menjadi dasar lahirnya makna ‘T’ yang ketiga, yakni ta’awun atau tolong menolong.

“Itulah makna terdalam dari unity in diversity karena dari ta’aruf, tafahum, ta’awun akan muncul taghyir, yakni perubahan perilaku kita, komitmen satu barisan baru muncul ketika kita memahami 4 hal ini,” jelasnya.

Makna dari 4 T tersebut bermuara pada T yang terakhir, yaitu taqarrub ilallah (dekat kepada Allah). Apapun yang dilakukan manusia, termasuk mengikuti Porsi Jawara 1, muaranya tidak ada lain kecuali untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

Taqarrub kepada sesama manusia, sesama makhluq Allah, dan ujungnya taqarrub kepada Allah,” pungkasnya.

Porsi Jawawa 1 digelar tanggal 1-5 November 2023 dengan mempertandingkan 26 cabang olahraga dan seni.

Lomba cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain adalah Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Panjat Dinding, Pecak Silat, Karate, Taekwondo, Futsal, dan Voli.

Sedangkan lomba cabang Seni adalah MTQ, MHQ, MSQ, Kaligrafi, Film Pendek, Puitisasi Al-Qur’an, Pop Solo Islami, dan Da’i-Daiyah.

Sementara lomba cabang Ilmiah meliputi Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Debat Konstitusi, MFQ, MKTQ, MQK, Business Plan,  Karya Tulis Inovasi (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button