Pulang Membawa Penghargaan, Bupati Jember: Kita Diingatkan oleh Allah
Jember, Portal Jawa Timur – Kedatangan Bupati Jember Jawa Timur Hendy Siswanto dari Padang Sumatra Barat disambut meriah di Pendopo Wahyawibawagraha Jember, Senin (12/6/2023) sore. Pasalnya, Bupati Hendy tidak pulang dengan tangan hampa tapi membawa piagam tanda kehormatan dari Presiden Joko Widodo, yaitu Satyalancana Wirakarya. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo karena Jember dinilai berhasil di bidang pertanian.
Begitu turun dari mobil pribadinya di halaman Pendopo Wahyawibawagraha, Bupati Hendy dan istrinya Kasih Fajarini disambut oleh keluarga besarnya, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan jajaran Forkopimda. Dua cucu Bupati Hendy menyambut sang kakek dan neneknya dengan kalungan bunga.
Baca Juga: Dapat Satyalancana Wirakarya, Bupati Hendy Sebut Itu Hasil Kerja Keras Seluruh Insan Jember
Dalam sambutannya, Bupati Hendy mengungkapkan, penghargaan tersebut cukup membanggakan dan luar biasa. Sebab, sejak Kabupaten Jember berdiri, baru kali ini mendapatkan Satyalancana Wirakarya. Ia menegaskan bahwa sesungguhnya yang berhak menerima penghargaan itu adalah masyarakat Jember, terutama para petani dan yang pihak-pihak terkait.
“Kami hanya mengambil (penghargaan) saja kemarin di Padang,” ucapnya.
Yang terpenting, lanjutnya, adalah penghargaan tersebut merupakan peringatan dari Allah bahwa betapa pentingnya mempertahankan pertanian. Bidang pertanian, katanya, menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) paling besar di antara bidang-bidang lainnya, yaitu 26 persen. Karena itu, siapapun yang hidup di Jember wajib hukumnya untuk mempertahankan pertanian.
“Kita diingatkan oleh Allah. Ini saya pesankan terus, Saya yakin next, 100 tahun ke depan Jember harus menjadi the best di bidang pertanian,” ungkapnya.
Bupati Hendy melanjutkan, untuk menjadi the best hanya satu syaratnya, yaitu harus mempertahankan bidang pertanian mulai dari hulu sampai hilir dengan produk sustainable-nya.
“Wes wayahe Jember mandiri pupuk dan wes wayahe mendiri pangan, dan itu harus kita canangkan bersama-sama,” urainya.
Namun Bupati Hendy mengingatkan, untuk mewujudkan kemandirian pupuk dan kemandirian pangan, harus didukung oleh masyarakat dan berkolaborasi dengan semua pihak. Jika mandiri pangan dan pupuk terjadi di Jember, maka ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2045, akan terwujud.
“Dan insyaallah dimulai dari Jember,” pungkasnya (Aryudi AR).