Pawai Mobil Hias di Jember Usung Semangat Gempur Rokok Ilegal
Kecamatan Arjasa Tampilkan Miniatur Gudang Tembakau
Jember, Portal Jawa Timur – Kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 RI di Kabupaten Jember masih berlanjut. Kali ini Pemkab Jember melalui Satpol PP menampilkan pawai mobil hias. Pawai mobil dengan hiasan unik itu dilepas oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Hadi Sasmito di ruas jalan depan Kantor Uji KIR, dan finish di depan Pendopo Wahyawibawagraha Jember.
Baca Juga: Arjasa Bershalawat Berjalan Khidmah, Bupati Jember Selipkan Pesan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Dalam sambutannya, Hadi mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Jember dengan Kantor Bea Cukai Kabupaten Jember, yang salah satu tujuannya adalah sosialisasi pencegahan peredaran rokok ilegal dengan kata kunci gempur rokok ilegal.
Baca Juga: Dengan Safari Salat Jumat, Camat Arjasa Jember Berupaya Tekan Stunting
“Sosialisasi gempur rokok ilegal. Jadi hari ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Jember dengan instansi vertikal, khususnya bea cukai,” jelasnya.
Hadi menambahkan, pawai mobil hias diikuti oleh 95 peserta yang terdiri dari para OPD, instansi pemerintah dan swasta. Bagi kantor kecamatan, mobil hiasnya rata-rata menampilkan produk unggulan di daerah masing-masing. Sedangkan kantor dinas dan instansi lainnya menampilkan macam-macam pelayanan di masing-masing dinas.
“Ini pawai mobil hias tahun kedua, mudah-mudahan jauh lebih baik motif maupun terkait dengan tema-tema mobil yang disertakan pada hari ini,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Hadi melepas peserta dengan menggeber bendera. Mobil hias pertama yang meluncur adalah mobil dari Satpol PP dengan tulisan besar gempur rokok ilegal. Secara bergantian dan perlahan, mobil meluncur satu persatu menuju depan Pendopo Wahyawibawagraha yang di situ Bupati Jember Hendy Siswanto sudah stanby menunggu.
Pemerintah Kecamatan Arjasa Ingatkan Masa Jaya Tembakau
Salah satu OPD, yaitu Pemerintah Kecamatan Arjasa menampilkan mobil miniatur gudang tembakau, dengan sebatang cerutu yang dipasang menyilang di pintunya. Tagline mobil tersebut: Sejarah Gudang Tembakau Jember.
Menurut Camat Arjasa H Achmad Fauzi, miniatur tersebut untuk mengingatkan kembali masa kejayaan tembakau di Kabupaten Jember. Katanya, hingga hari ini petani tembakau masih eksis di Kecamatan Arjasa. Tembakau menjadi pilihan budi daya tanaman 50 hingga 60 persen petani.
“Kami bangga petani masih eksis di Kecamatan Arjasa,” ucapnya.
Mantan Camat Semboro itu menambahkan, di Kecamatan Arjasa juga terdapat beberapa gudang perusahaan tembakau yang cukup besar. Perusahaan-perusahaan tersebut menyedot tenaga kerja hingga 5.000 orang lebih, dengan melibatkan sekitar 10.000 petani sebagai mitra perusahaan.
“Jadi kita paham betapa pentingnya komoditas tembakau yang pengaruhnya cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” urainya.
Di beberapa kesempatan Bupati Hendy kerap mengungkapkan keinginannya untuk mengembalikan masa kejayaan tembakau di Kabupaten Jember. Ini penting agar ciri khas Jember sebagai kota tembakaurtidak hilang ditelan waktu. Tidak lucu jika tembakau hilang di Jember karena logo kota suwar-suwir ini adalah daun tembakau.
Pohon tembakau dulu berdaun emas, karena memang cuannya tidak sedikit, dan petani kerap memborong emas saat tembakau masih jaya. Namun akhirnya pohon tembakau berbuah derita. Gara-gara tembakau banyak petani yang bangkrut, dan menderita karena rugi. Harga tembakau anjlok tak karu-karuan
Namun sekarang petani tembakau sudah mulai bangkit. Masa kejayaan tembakau, perlahan bergerak (Jbr-2/Aryudi AR).