News

Kebaikan Menebarkan Akar ke Segala Arah

Jember,  Portal Jawa TimurLakukan tindakan kebaikan secara acak tanpa mengharapkan imbalan karena suatu hari seseorang mungkin melakukan hal yang sama untukmu. Itulah kata-kata mutiara yang pernah meluncur dari lisan mendiang Putri Wales,  Lady Diana.

Perbuatan baik terhadap seseorang tentu sangat mulia jika dilakukan tanpa mengharapkan imbalan dari yang bersangkutan. Dan seyogyanya memang tak perlu mengharap balasan apapun dari penerima kebaikan, karena Allah pasti tak akan melewatkan balasan terhadap orang yang berbuat kebaikan meski hanya sekecil dzarroh. Balasan itu bisa datang dari orang lain dalam beragam bentuknya.

“Dan itulah rupanya yang diyakini oleh pak Achmad (Achmad Sudiyono),” ucap tokoh NU Sumberbaru, Slamet kepada awak media ini, Rabu (23/3/2023).

BACA JUGA :

Pak Achmad dan Semangat Pengabdian yang Tak Pernah Padam

 

Menurut Slamet, Pak Achmad adalah sosok yang terbiasa memberi manfaat dan kebaikan bagi orang lain. Kebiasaan itu dia lakukan sejak menjadi guru Sekolah Luar Biasa (SLB), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga pensiun.

Slamet menambahkan, saat menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Pak Achmad mempunyai banyak program untuk penguatan pesantren. Sudah tak terhitung berapa banyak pondok pesantren yang mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan saat dipimpin Pak Achmad.

“Orang bilang wong itu bukan uang pak Achmad tapi uang negara. Itu betul, tapi harus diingat bahwa tidak semua kepala dinas seperti dia. Itu berarti butuh niat dan kemauan, mau diarahkan kemana program-program Dinas Pendidikan itu,” urainya.

Alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Asembagus, Situbondo tersebut lalu bercerita tentang seseorang yang pernah mendapat kebaikan dari Pak Achmad saat menjadi kepala Dinas Pendidikan. Ia menyebut nama Kiai Dasuki, pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Dusun Karanganom, Desa Karangbayat Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember.

“Kiai Dasuki ingat betul bagaimana Pak Achmad mengakomodasi kepentigan lembaganya. Tak cukup memberi bantuan tapi jalinan komunikasi terus dibangun dengan Kiai Dasuki pasca selesainya bantuan. Itu mungkin 6 tahun yang lalu, yang belum ada niatkan sedikitpun dari Pak Achmad untuk nyaleg,” pungkasnya.

Ya kebaikan tanpa pamrih, harus terus ditaman di negeri ini. Sebab, seperti kata Amelia Earhart: Satu tindakan kebaikan menebarkan akar ke segala arah. Akar itu tumbuh dan membuat pohon baru (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button