Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu, Kecamatan Arjasa Gelar Pembinaan Perangkat Desa
"Peningkatan kinerja aparatur desa dan sebagainya penting agar Pileg dan Pilpres berjalan kondusif dan sesuai rencana”
Jember, Portal Jawa Timur – Dalam rangka meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa, Camat Arjasa H Achmad Fauzi menggelar safari ke desa-desa di wilayah Kecamatan Arjasa secara maraton. Tema yang diusung adalah Pembinaan Perangkat Desa, RT & RW tahun 2023. Safari tersebut dimulai Senin (9/10/2023), dan akan menyasar seluruh desa yang ada di Kecamatan Arjasa.
Baca Juga: Arjasa Bershalawat Berjalan Khidmah, Bupati Jember Selipkan Pesan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Safari pertama digelar di Balai Desa Biting, dan diikuti oleh 75 peserta. Sedangkan hari kedua, dihelat di Balai Desa Kemuning Lor, Selasa (10/10/2023), diikuti 71 peserta. Menurut Ustadz Fauzi, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas kinerja para aparatur desa, perangkat desa dan RT-RW. Hal ini penting lantaran dalam beberapa bulan ke depan akan digelar hajatan politik yang cukup wah, yaitu Pileg dan Pilpres.
Baca Juga: Wabup Jember Sebut Stunting Nyaris Sama Dengan Covid-19
“Karena itu peningkatan kinerja aparatur desa dan sebagainya penting agar Pileg dan Pilpres berjalan kondusif dan sesuai rencana,” ujarnya di Balai Desa Kemuning Lor, Selasa (10/10/2023).
Menurutnya, para aparatur dan perangkat desa mempunyai cara tersendiri untuk menjaga agar desanya tetap kondusif menjelang bahkan saat Pileg dan Pilpres digelar. Yaitu melayani kebutuhan masyarakat dengan baik, cepat dan tepat, dan tidak berpolitik praktis.
“Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 18/2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa, di mana aparatur desa dan RT-RW dilarang terjun ke politik praktis sebagai sarana untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta pelayanan kepada masyarakat di wilayah masing-masing,” urainya.
Selain itu, Ustadz Fauzi juga menyinggung fenomena El Nino yang yang mengakibatkan terjadinya kemarau dengan panas matahari yang cukup menyengat. Katanya, diperkirakan hujan akan turun bulan Desember 2023. Biasanya, peralihan musim kemarau ke musin hujan disertai dengan peristiwa alam misalnya puting beliung, banjir, tanah longsor, kebakaran dan sebagainya.
“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kita persiapkan sahabat-sahabat Tagana di tingkat RT-RW,” pungkasnya (Jbr-1/AAR).