H Achmad Sudiyono: Jabatan Bukan untuk Gagah-gagahan tapi Ladang Pengabdian
Jember, Portal Jawa Timur – Bakal Cabup-Cawabup Jember H Achmad Sudiyono menegaskan bahwa jabatan bukan untuk gagah-gagahan tapi sebagai ladang pengabdian kepada masyarakat.
Banyak orang salah anggapan bahwa siapapun yang kepincut menjadi bupati atau wakil bupati, motivasinya satu: mengejar kekuasaan, mencari popularitas, menumpuk harta, dan sejenisnya.
Tidak begitu dan tidak selalu seperti itu. Sebab, tidak sedikit orang yang berebut kursi bupati-wakil bupati justru punya motivasi lain yang lebih mulia, misalnya mendapatkan kesempatan yang lebih luas guna membantu masyarakat.
Baca Juga: Agar Peserta Didik Bisa Baca Al-Qur’an, H Achmad Sudiyono: Terapkan Saja Perda Pendidikan di Jember
Paling tidak, itulah yang diinginkan oleh bakal cabup-cawabup Jember, H Achmad Sudiyono.
“Saya ingin terus berbagi, membantu masyarakat mensejahterakan Jember,” ujarnya di Jember, Jumat (7/6/2024).
Menurutnya, menjadi orang nomor satu di Jember memiliki kekuasaan dan kesempatan luas untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lantaran didukung oleh APBD. Dengan demikian, maka bupati dan wakil bupati atas persetujuan parlemen bisa leluasa untuk mengalokasikan anggaran untuk peningkatan taraf hidup masyarakat.
Baca Juga: Ketua Fastra Aji Jember KH Fahullah Nilai H Achmad Sudiyono Cukup Peduli pada Pesantren
“Jika APBD sudah di tangan, kita bisa maksimal membantu masyarakat,” tambahnya.
H Achmad mengibaratkan jabatan sebagai wasilah untuk berbuat baik. Jabatan adalah tempat menyemai benih-benih kebaikan sehingga berpahala, dan kelak buahnya bisa dipetik di akherat. Sebab, semua manusia memang muaranya menuju akhirat sebagai tempat paling akhir.
“Yang penting niat kita tata dulu untuk hal apapun. Jabatan bukan untuk gagah-gagahan tapi ladang pengabdian kepada masyarakat,” jelasnya.
Kendati demikian, H Achmad tak memaksakan kehendak. Katanya, jika memang ada cabup-cawabup yang lebih baik dari dirinya baik dari sisi pengalaman, kapasitas, kapabilitas dan bahkan dukungan masyarakat, ia mengaku akan mundur dan mendukung sosok tersebut.
“Jika ada yang lebih baik dari saya, dan punya prospek bagus untuk memajukan Jember, monggo saya dukung,” pungkasnya (Jbr-2/ali).