Pendidikan

Demi Merenda Masa Depan, Puluhan Mahasiswa UIJ Antusias Praktik Pengeringan Vanili

Jember,  Portal Jawa Timur – Demi tugas kampus, atau bahkan demi merenda masa masa depan, puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Jember (UIJ) antusias mengikuti praktik pengeringan buah vanili di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, Senin (3/2024).

Baca Juga: Mahasiswa Fakultas Pertanian UIJ Praktik Lapangan Budi Daya Vanili dari Hulu Hingga Hilir

Tampaknya, minat mereka untuk mendalami budi daya vanili, semakin tinggi. Setelah belajar menanam dan merawat vanili, kini mereka belajar cara mengeringkan vanili, langsung praktik di lapangan. Mereka dipimpin langsung dosen mata kuliah Agribisnis Perkebunan Fakultas Pertanian UIJ, Endang Wahyu Pujiastutik mengunjungi lokasi pengeringan vanili di Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember, Senin (3/2024).

Baca Juga: Jaga Kesehatan Pekerja Kebun Vanili Real Estate Sentong Ambulu, Mahasiswa FKM Unej Buatkan Sarung Tangan Inovasi Baru, VanGlo

“Ternyata mengeringkan vanili cukup rumit juga ya, tapi demi tugas, atau bahkan untuk masa depan, anak-anak cukup antusias juga,” ujar Endang di seal-sela praktik pengeringan vanili.

Kendati rumit,  namun mahasiswa peserta praktik lapangan itu cukup antusias, dan senang. Sebab, praktik budi daya vanili tergolong ilmu baru, dan cukup menantang lantaran butuh perhatian khusus untuk proses pengeringannya.

“Salah satu yang menarik, vanili itu kalau mau dikeringkan harus dicelup dulu ke air mendidih, baru kemudian dijemur. Setelah kering, masih ada proses lain untuk menghasilkan produk vanili yang bagus,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Forum Petani Vanilla Indonesia (PFPVI, Abu Darin memberikan apresiasi terhadap minat mahasiswa Fakultas Pertanian UIJ untuk belajar budi daya vanili. Sebab, prospek vanili cukup bagus, dan lahan di Jember rata-rata sangat cocok untuk budi daya vanili.

Ketua PFPVI, Abu Darin memberikan penjelasan kepada mahasiswa seputar proses pengeringan vanili

“Siapa tahu tugas kuliah ini (praktik lapangan), kelak bisa menjadi bekal adik-adik untuk menjadi pengusaha vanili atau petani vanili yang sukses,” ujar Abu Darin yang juga pemilik vanili dan lokasi pengeringannya itu.

Katanya, mengeringkan vanili gampang-gampang susah, tergantung keseriusan mahasiswa dalam berpraktik. Tapi jika sudah terbiasa, semua menjadi mudah. Tak ada pekerjaan yang susah asal ditekuni dengan sungguh-sungguh.

“Biasa saja, mengeringkan vanili itu sudah ada panduannya, tapi jika langsung praktik lebih sip,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, mahasiswa peserta praktik lapangan mendapat penjelasan dari Abu Darin mulai dari proses pemetikan buah vanili, cara memilih vanili yang sudah layak dipanen, hingga proses penjemuran. Misalnya, cara memetik yang bagus adalah polong vanili dipetik kebawah (dari tandan), bukan ke atas. Sebab jika dipetik ke atas dikhawatirkan terjadi kebocoran pada tubuh vanili.

“Kalau buah vanili bocor, akan kelihatan saat pengeringan vanili berumur 7 sampai 10 hari. Dan jika buah vanili bocor, maka kwalitasnya menurun,” pungkas Abu Darin (Jbr-1/AAR).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button